Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungi Pabrik Pan Brothers, Menperin Peragakan Screening dengan Aplikasi PeduliLindungi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan ke pabrik tekstil PT Pan Brothers Tbk,

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kunjungi Pabrik Pan Brothers, Menperin Peragakan Screening dengan Aplikasi PeduliLindungi
Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan ke pabrik tekstil PT Pan Brothers Tbk, Tangerang, Banten. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan ke pabrik tekstil PT Pan Brothers Tbk, Tangerang, Banten.

Pada kunjungan tersebut, Menperin juga melakukan sidak langsung penerapan protokol kesehatan.

Sebelum memasuki area produksi pabrik tekstil dan garmen ini, Menperin dan rombongan mempraktikkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Marak Informasi Tak Benar, Gunakan Layanan Konsultasi Gratis Serba-serbi Covid-19 Anti Hoaks Ini

"Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai metode screening. Ini sangat memudahkan dan efisien untuk mengindentifikasi terhadap keluar-masuknya karyawan atau tamu dalam penerapan protokol kesehatan. Jadi, tetap mejaga aktivitas produksi dengan baik," tutur Agus dalam keterangan resmi, Minggu (22/8/2021).

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto, menjelaskan pihaknya telah memberikan rekomendasi sektor industri esensial yang bisa melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan.

"Mereka yang menjadi peserta telah menerima QR Code yang ada di aplikasi PeduliLindungi. Sebagian besar dari 268 perusahaan tersebut telah mengaplikasikannya," jelas Eko.

Baca juga: Marak Informasi Tak Benar, Gunakan Layanan Konsultasi Gratis Serba-serbi Covid-19 Anti Hoaks Ini

BERITA TERKAIT

Penerapan aplikasi PeduliLindungi dinilai bermanfaat untuk mendukung mobilitas di sektor industri.

Di dalam program uji coba penerapan protokol kesehatan sektor industri esensial, Kemenperin bisa membuktikan bahwa melalui aplikasi ini dapat menjaga protokol kesehatan dengan baik.

"Sepanjang protokol kesehatannya dijalankan dengan tertib dan disiplin, kita bisa menjaga semua orang tetap sehat dan semua orang bisa bekerja," ungkap Eko.

Baca juga: Kapolri: Ada Peningkatan Positif Covid-19 Setelah Dilakukan Pelonggaran PPKM

Selain itu, penerapan protokol kesehatan perlu didukung dengan program dan skema perusahaan dalam upaya pencegahan dan penanggulan Covid-19.

"Layaknya di pabrik Pan Brothers, sudah ada pedoman kesehatan yang bagus untuk di lingkungan perusahaan dan fasilitas produksinya," ucap Eko.

Menurut Eko, Kemenperin telah mengusulkan lagi sebanyak 166 perusahaan industri sektor esensial yang telah siap melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan operasionalnya secara penuh.

"Jumlah ini tambahan dari 268 perusahaan sebelumnya, dan kami terus bertahap untuk memverifikasi dan memberikan rekomendasi lagi," imbuhnya.

Hingga saat ini, penerapan uji coba di sektor industri esensial berjalan dengan baik dan diharapkan pada bulan September nanti bisa beroperasi secara penuh.

"Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak dan aktif menyosialisasikan kepada sektor industri agar mereka siap," ujar Eko.

Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto, berterima kasih kepada Kemenperin yang menginisiasi berbagai program dalam mendukung aktivitas sektor industri selama masa pandemi.

"Kami sebagai industri padat karya, memang sangat memerlukan sistem prokes yang baik. Jadi, kami punya satu alat yang akurat untuk mengetahui kondisi orang yang masuk dalam pabrik, baik itu dari karyawan atau tamu," kata Anne.

Menurut Anne, situasi pandemi ini harus dihadapi dengan bijaksana. Hal ini perlu ditopang kebijakan yang tepat dari pemerintah, terutama dalam memacu kinerja sektor industri.

"Kami berkomitmen kepada pasar dunia, semua produk made in Indonesia dari kami bisa dikirim secara on time selama masa pandemi. Hal ini bisa terjaga kalau kita juga bisa memastikan kesehatan karyawan," ucapnya.

Dengan sistem protokol kesehatan yang berkelanjutan, membuat kepercayaan kepada para buyers luar negeri terhadap industri di Indonesia.

"Misalnya di perusahaan kami, selama pandemi, kami justru menambah karyawan hingga 3.000 orang. Hal ini merupakan wujud nyata dari konsistensi dari pemerintah, khususnya Kemenperin dalam memberikan perhatian kepada sektor industri," ucap Anne.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas