Mendagri Tito Turun Langsung Monitor Penanganan Covid-19 di Provinsi Babel
Selain meninjau vaksinasi untuk para siswa di SMAN 2 Pangkal Pinang, dirinya juga memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian turun langsung memonitor penanganan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Selain meninjau vaksinasi untuk para siswa di SMAN 2 Pangkal Pinang, dirinya juga memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah dan Forkopimda di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait penanganan Covid-19, realisasi APBD, hingga vaksinasi Covid-19.
Dalam kunjungan kerjanya pada Kamis (2/9/2021) itu, Mendagri Tito mengatakan bahwa lawatannya bersama rombongan dari Kemendagri, yakni dalam kapasitas sebagai pembina dan pengawas terhadap jalannya pemerintahan di daerah.
Baca juga: Tarif Rapid Test Antigen Covid-19 di Bandara AP II Turun Menjadi Rp 85 Ribu
Terutama dalam konteks penanganan pandemi, serta kedudukannya sebagai anggota dewan pengarah dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang dikenal dengan istilah PPKM.
“Jadi memang saya dengan tim dari Kemendagri datang ke Bangka Belitung, dalam konteks sharing kepada Bapak Gubernur, Forkopimda, teman-teman walikota/bupati, ketua DPRD, dan lain-lain, semua kepala dinas, OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” kata Mendagri Tito.
Ia pun meminta agar tren penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) dan tingkat kematian atau fatality rate yang disebabkan oleh Covid-19 belakangan ini dapat disikapi dengan langkah antisipatif.
Baca juga: Heboh Keluarga Pasien Covid-19 di Medan Dapat Tagihan Rp 456 Juta, Berikut Pernyataan Rumah Sakit
Pasalnya, kondisi tersebut sangat dinamis dan bergantung pada upaya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.
“Kita perlu untuk diskusi dalam rangka untuk membuat strategi, kemudian langkah operasional, taktik di lapangan yang lebih baik, supaya masyarakat maupun kita tidak cepat berpuas diri dan terlena dengan adanya indikator yang turun,” tuturnya.
Usai mendengarkan pemaparan dari Gubernur Babel, Wakapolda dan Kasatgas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mendagri menilai penanganan pandemi di wilayah tersebut berjalan cukup baik.
Baca juga: Sejak Pandemi Covid-19, Limbah Medis Rata-rata Mencapai 520 Ton per Hari
Kendati demikian, Mendagri mengimbau agar upaya yang telah dilakukan tersebut dapat diperkuat dengan adanya satgas penanganan Covid-19 di tingkat hulu.
“Tadi saya memberikan saran, kalau bisa ada Satgas hulu. Ini saya lihat Satgas lebih banyak bermain di hilir. Di hulunya itu Satgas untuk memperkuat protokol kesehatan. Itu tidak gampang, karena melibatkan kendali, kontrol sosial yang 5M itu. Nah ini yang harus diperkuat, ditunjuk siapa pejabatnya,” urai Tito.
Dalam konteks penanganan, Mendagri juga meminta para kepala daerah di wilayah Provinsi Babel untuk memperkuat protokol kesehatan dan mengidentifikasi kerumunan yang berpotensi menjadi sumber penularan, serta terus menggalakkan disiplin pemakaian masker.
Tak hanya itu, dalam konteks 3T, Mendagri juga menekankan perlunya dilakukan agresivitas testing, memperbaiki kapasitas kesehatan dan tempat isolasi terpusat untuk treatment, serta membuat skenario vaksinasi.