WHO Memonitor Varian Baru COVID-19, Mu, yang Sempat Terdeteksi di 39 Negara
WHO umumkan varian baru COVID-19, 'Mu', terdeteksi di 39 negara.Penelitian mengenai virus ini masih perlu banyak uji cob laboratorium.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Hal ini tergantung dari apakah kasus tumbuh secara substansial dalam hitungan beberapa minggu dan bulan.
Perkembangan penelitian ini juga beriringan dengan melihat persebaran varian Delta.
"Saat ini belum ada bukti varian Mu dapat mengungguli tingkat keganasan dan penularan varian Delta," terang WHO.
"Meski nampaknya tidak seganas Delta, kontribusi vaksin terhadap kekebalan tubuh tetap dibutuhkan dalam pertumbuhan di masa depan," lanjutnya.
Mutasi varian Mu berasal dari objek yang berperan sebagai pembawa virus.
Baca juga: WHO Peringatkan Varian Mu, Tapi Dari Mana Varian Baru Ini Berasal?
Satu perubahan genetik, pada mutasi P681H, ditemukan dalam varian Alpha yang pertama terdeteksi di Kent, Inggris.
Perubahan ini dikaitkan dengan transmisi virus yang lebih cepat.
Mutasi lain seperti E484K dan K417N dapat membantu virus menjadi rentan terhadap kekebalan tubuh.
Hal itu memungkinan varian tersebut unggul dari varian Delta pada musim gugur.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lainnya terkait varian Mu