Metode Baru Diagnosis Covid-19 dengan Berkumur, Bio Farma Kenalkan Produk BioSaliva
PT Bio Farma Indonesia berhasil membuat terobosan dengan memroduksi alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia, yang umumnya jauh dari fasilitas kesehatan.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Tak Takut Tingkatkan Tracing dan Testing
Nyaman untuk Anak
Sementara itu dengan adanya BioSaliva diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pelacakan atau tracing di Indonesia.
Terutama untuk kalangan anak-anak dan lansia yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam pengambilan sampel.
Direktur Pemasaran Bio Farma, dr Sri Harsi Teteki, mengatakan pihaknya terus berkontribusi dalam melakukan proses kemandirian dalam hal diagnosis Covid-19.
Sri Harsi menyebut ke depannya proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan.
Sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak.
Baca juga: Masker Bekas Pasien Covid-19 Direbus Sebelum Dibuang, Amankah? Begini Penjelasan Dokter
Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.
“Seperti kita ketahui banyak sekali produk yang masih impor, sehingga atas riset yang kita lakukan (melalui BioSaliva) mudah-mudahan bisa menjadi pilihan dari Kementerian Kesehatan untuk regulasi ke depannya produk dalam negeri ini bisa diutamakan,” ungkap Sri Harsi dalam pertemuan langsung antara Bio Farma dan Kemenkes di Gedung Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021).
Sementara itu Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Ir Sodikin Sadek, mengapresiasi Bio Farma atas produk BioSaliva.
“Saya apresiasi hasil penelitian ini karena ini produk dalam negeri,” kata Sodikin.
Sementara itu untuk diketahui umur simpan produk BioSaliva bisa mencapai 2 tahun.
Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20 derajat C, dan suhu -80 derajat C.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.