Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Temukan 2.300 Kasus Varian Delta di 34 Provinsi

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pemerintah telah menemukan 2.300 kasus

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemenkes Temukan 2.300 Kasus Varian Delta di 34 Provinsi
aviano.tricare.mil
Covid-19 Varian Delta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pemerintah telah menemukan 2.300 kasus varian Delta di 34 provinsi di Indonesia.

Ribuan kasus tersebut didapatkan berdasarkan hasil sequencing dengan melibatkan 5.835 spesimen.

"Sebanyak 2300 merupakan varian Delta di 34 provinsi di Indonesia," ujar Nadia dalam siaran pers PPKM virtual, Rabu (8/9/2021).

Selain varian Delta, Kementerian Kesehatan juga menemukan 64 varian Alpha di 11 provinsi, 15 varian Beta di empat provinsi dan 1.659 varian B14662 atau asli Indonesia di 29 provinsi.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Jokowi: Pengusaha Harus Tetap Waspada

Kemenkes melakukan pemantauan terhadap semua varian yang muncul, apakah itu Variant of Concern maupun Variant of Interest seperti Eta, Iota, Kappa, Lambda dan sebagainya, juga varian lokal yang muncul di Indonesia.

Menyikapi munculnya varian-varian baru virus corona yang memiliki kemampuan penularan lebih tinggi, Nadia mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan genom sequencing terhadap kasus baru yang masuk Indonesia atau melalui penularan lokal.

Baca juga: Jubir Penanganan Covid-19: Jangan Lengah dengan Angka Penurunan Kasus Covid-19

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap varian Mu yang saat ini menyebar ke 46 negara.

Koordinasi dengan petugas-petugas di pintu masuk juga ditingkatkan.

“Serta menyusun kebijakan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya varian yang dikatakan memiliki kekebalan terhadap vaksin,” ujar Nadia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas