Awas, Varian C.1.2 Diprediksi Lebih Menular dari Varian Delta
"Maka ada potensi varian lebih hebat dari Delta itu ada, dan itu masalah waktu untuk masuk ke indonesia dan kita harus siap," ungkapnya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, memprediksi akan ada varian corona baru yang lebih menular dari varian Delta atau B.1617.2 yakni varian C.1.2.
Hal itu didasari dengan banyaknya mutasi yang ada dalam varian C.1.2.
"Varian C.1.2 itu luar biasa menurut saya kalau pun varian yang bisa mengalahkan varian Delta ya varian C.1.2 ini punya potensi. Karena semua mutasi dari Alfa, Beta, Delta, Gamma ada divarian C.1.2," ujarnya dalam dialog virtual Alinea.id, Selasa (14/9/2021).
Sama seperti varian baru yang juga dipantau oleh WHO, varian C.1.2 diduga mudah menular dan membuat sensitivitas pada antibodi menurun karena banyak mutasi yang ada di dalamnya.
"Maka ada potensi varian lebih hebat dari Delta itu ada, dan itu masalah waktu untuk masuk ke indonesia dan kita harus siap," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah Waspadai 3 Varian Virus Covid-19: Mu, Lambda, dan C.1.2
Diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan Varian C.1.2 ini sebagai Alerts of Further Monitoring atau varian dalam pemantauan sejak 1 September 2021.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian corona baru seperti Lambda, Mu, dan C.1.2 belum ditemukan di Indonesia.
Varian C. 1. 2 ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada bulan Mei 2021 dan sekarang sudah menyebar ke 9 negara.
"Ketiga varian ini baik varian lambda, varian Mu maupun varian C.1.2 belum ada di Indonesia," dalam keterangan pers perpanjangan PPKM Senin malam (13/9/2021).