684.900 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia
Tambahan ini, total vaksin jadi AstraZeneca, baik melalui pembelian langsung, multilateral, atau bilateral, mencapai 24.520.300 dosis.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kembali menambah ketersediaan vaksin Covid-19. Sebanyak 684.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca tiba di Indonesia, Rabu (22/9/2021).
Dengan tambahan ini, total vaksin jadi AstraZeneca, baik melalui pembelian langsung, multilateral, atau bilateral yang ada di Indonesia mencapai 24.520.300 dosis.
"Kami mencatat, dengan kedatangan vaksin tahap 73 ini, maka secara total vaksin yang sudah hadir di Indonesia dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi adalah 268.235.300 dosis," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Menurut Nadia, per 21 September 2021 pukul 18.00, 81 juta orang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 46 juta orang di antaranya telah mendapatkan dosis lengkap.
Baca juga: Target Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Sentuh Angka 39,43 Persen
Baca juga: Dukung Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin Global, Legislator PKS Minta Pemerintah Terus Lobi WHO
Baca juga: Booster Vaksin Johnson & Johnson Beri Perlindungan hingga 94 Persen
Artinya 39 per 100 orang penduduk sasaran vaksinasi di Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan tentang capaian vaksinasi untuk kelompok remaja atau kelompok usia 12 -17 tahun, saat ini sudah mencapai 12,68 persen dari sasaran vaksinasi untuk dosis pertama.
Sementara capaian vaksinasi untuk dosis kedua atau dosis lengkap telah mencapai 8,68 persen dari sasaran vaksinasi.
Baca juga: Masih Banyak Masyarakat Ogah Divaksin, MUI Sarankan Libatkan Tokoh Agama
“Pemerintah sangat mengharapkan dukungan para orang tua, untuk membantu anak-anak segera mendapatkan proteksi dari virus Covid-19. Mari kita antar anak-anak kita melakukan vaksinasi agar semakin banyak anggota keluarga yang terlindungi,” tuturnya.
Selain itu cakupan vaksinasi bagi lansia juga belum menunjukan peningkatan signifikan.
Dari 21,5 juta sasaran vaksinasi, jumlah yang sudah mendapatkan dosis pertama masih berada pada kisaran angka 27,75 persen sedangkan yang sudah mendapatkan dosis kedua sekitar 19.40 persen.
“Perlu dukungan semua pihak untuk mendorong vaksinasi lansia. Kami berharap, para petugas di daerah dapat memberikan kemudahan akses dan layanan, sehingga kita mampu menjangkau lebih banyak warga lansia. Pemerintah juga mengajak keluarga para lansia, untuk membantu menyegerakan vaksinasi, yang sangat penting guna memberikan perlindungan kesehatan bagi kelompok rentan ini,” ujar Nadia.
Pemerintah terus berupaya keras untuk mengamankan ketersediaan vaksin di tanah air. Juga berkolaborasi dengan banyak pihak dalam melaksanakan distribusi secara cepat dan tepat sasaran, serta menyelenggarakan tempat layanan vaksinasi yang tersebar hingga pelosok Indonesia.