Pentingnya Ventilasi untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19, Simak Hal-hal Berikut Ini
Buka jendela menjadi cara efisien untuk meningkatkan pertukaran udara luar ruangan di masa pandemi.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ventilasi menjadi hal penting dalam proses pertukaran udara di dalam ruangan.
Adanya ventilasi, udara pengap di dalam ruangan dapat digantikan dengan masuknya udara segar dari luar.
Hal ini membuat udara dalam ruangan tetap terjaga kualitasnya.
Dalam masa pandemi, pertukaran udara dalam ruangan menjadi hal yang sangat penting.
Baca juga: Basmi Partikel Berbahaya, Ikuti 6 Tips Tingkatkan Kualitas Udara di Rumah
Baca juga: Anies Nyatakan Komitmennya Perbaiki Kualitas Udara Ibu Kota
Berikut ulasan mengenai pentingnya pertukaran udara, baik dari ventilasi, jendela, kipas, hingga penggunaan ac yang dikutip dari web resmi www.who.int:
Apakah saya dapat menggunakan AC selama pandemi Covid-19?
Sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) digunakan untuk menjaga suhu dan kelembapan udara dalam ruangan agar tetap sehat dan nyaman.
Sistem yang terawat dan digunakan secara baik dapat mengurangi penyebaran Covid-19 di dalam ruangan.
Sementara itu, mode resirkulasi sebaiknya tidak digunakan.
Sistem HVAC harus diperiksa, dipelihara, dan dibersihkan secara teratur.
Penggunaan AC dengan mekanisme yang tidak menggunakan/memasukkan udara luar (AC split wall, AC floor standing) harus diupayakan adanya pertukaran udara untuk mengurangi sirkulasi ulang udara.
Anda bisa melakukannya dengan cara membuka jendela.
Baca juga: Klaster Sekolah, 25 Siswa dan 3 Guru Mts Rengging Jepara Positif Covid-19
Baca juga: Pemerintah Belum Tetapkan Cuti Bersama 2022, Lihat Perkembangan Pandemi Covid-19
Apakah kipas angin aman digunakan di dalam ruangan?
Di dalam rumah, kipas angin meja atau kipas angin berdiri aman digunakan.
Namun, hal yang harus diperhatikan adalah tidak ada anggota keluarga yang terinfeksi virus penyebab Covid-19.
Kipas angin harus dihindari jika ada orang yang bukan anggota keluarga dekat datang berkunjung.
Pasalnya, beberapa orang dapat tertular virus, meskipun tidak memiliki gejala.
Apabila kipas angin meja atau kipas angin berdiri terpaksa untuk digunakan di dalam rumah, kantor, atau sekolah, penting untuk tetap memperhatikan sirkulasi udara.
Cara efisien untuk meningkatkan pertukaran udara luar ruangan adalah dengan membuka jendela.
Bagaimana ventilasi dapat mengurangi risiko tertular Covid-19 di pesawat?
Beberapa pesawat memiliki sistem filtrasi udara kabin yang dilengkapi filter HEPA.
Sistem dengan filter tersebut dapat membunuh virus dan kuman secara cepat.
Hal tersebut juga dapat meminimalisir durasi paparan bahan berpotensi infeksius yang dihasilkan oleh batuk atau bersin.
Sistem udara kabin dirancang untuk beroperasi secara efisien dengan mengalirkan sekitar 50 persen udara luar dan 50 persen udara resirkulasi yang difilter.
Pasokan udara ini pada dasarnya steril dan bebas partikel.
Namun, ventilasi yang memadai hanyalah salah satu langkah preventif untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Tindakan penting lainnya adalah dengan menjaga jarak fisik minimal 1 meter apabila memungkinkan.
Selain itu, sering menjaga kebersihan dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, serta memakai masker.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)