Panglima TNI Tekankan Pentingnya Sinergi Dalam Vaksinasi
Vaksinator yang terlibat dalam kegiatan tersebut total berjumlah 900 orang yang terdiri dari Polri 450 orang, TNI 300 orang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri kegiatan bakti sosial 25 tahun Alumni Akabri 1996 atau Bharatasena di SMK Negeri 2 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (23/9/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di 32 wilayah dan tersambung melalui video conference.
Rangkaian kegiatan tersebut di antaranya vaksinasi kepada 91.996 orang di 32 Polda atau Korwil dengan sasaran pelajar dan masyarakat umum.
Vaksinator yang terlibat dalam kegiatan tersebut total berjumlah 900 orang yang terdiri dari Polri 450 orang, TNI 300 orang, dan Dinkes serta relawan 150 orang.
Selain itu juga dibagikan bantuan sosial sebanyak 32.996 paket sembako dan voucher belanja di mini market.
Dalam kegiatan itu Hadi sempat melaksanakan teleconference dengan jajaran Polda Jawa Timur.
Baca juga: Komisi I DPR Protes Menhan Prabowo dan Panglima TNI Tak Hadir dalam Rapat Kerja
Ia sempat menanyakan terkait penyelenggaraan vaksinasi di Jawa Timur.
Hadi juga mengingatkan jajaran Polda Jawa Timur untuk tetap menjaga sinergi dengan TNI, Pemda, dan Dinkes.
“Tetap jaga sinergi TNI-Polri bersama Pemda dan Dinkes untuk melaksanakan vaksinasi di wilayah Jawa Timur," kata Hadi dalam keterangam resmi Puspen TNI pada Kamis (23/9/2021).
Hadi juga mengapresiasi program transformasi digital UMKM Presisi.
Baca juga: TB Hasanuddin Sebut Surpres Panglima TNI Dikirim Usai Perhelatan PON Papua, Kenapa?
Program tersebut telah melatih sebanyak 1.651 UMKM yang tersebar di Solo, Surabaya, Bandung, Bekasi, Tangkot, Jakarta Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Ia mengungkapkan banyak ibu-ibu di sekitar Jawa Timur yang memiliki kemampuan berkarya melalui UMKM di antaranya dengan membuat kerupuk udang di Sidoarjo, kerupuk kulit di Madiun, keripik tempe di Malang, juga Lorjuk dari Bangkalan.
Selain itu, Hadi menyoroti UMKM yang digerakkan ibu-ibu di wilayah lain di Jawa Timur yang juga bisa dipasarkan melalui UMKM digital.