Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Target Vaksinasi Lansia Belum Tercapai, Benarkah Stok Vaksin Terbatas? Ini Penjelasan Kemenkes 

Capaian vaksin pada lansia baru 31 persen untuk mendapat suntikan pertama. Sedangkan untuk dosis lengkap adalah 29 persen.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Target Vaksinasi Lansia Belum Tercapai, Benarkah Stok Vaksin Terbatas? Ini Penjelasan Kemenkes 
Warta Kota/Nur Ichsan
PERCEPATAN VAKSINASI - Pemkot Tangerang melakukan vaksinasi massal sebagai langkah untuk percepatan vaksinasi Covid -19 bagi warganya seperti yang berlangsung di GOR Total Persada, Kecamatan Periuk, Selasa (8/6/2021). Sasaran dalam vaksinasi ini adslah kalangan tenaga pendidik dan.lansia. (Warta Kota/Nur Ichsan) *** Local Caption *** 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah Indonesia masih berupaya untuk melakukan percepatan vaksin pada masyarakat lanjut usia.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, saat ini vaksin lansia sampai saat ini baru 6,7 juta untuk mendapat vaksin dosis pertama.

Sedangkan untuk dosis kedua baru 4,5 juta. Sedangkan untuk target, kata Nadia adalah 21,5 juta.

Dengan kata lain, capaian vaksin pada lansia baru 31 persen untuk mendapat suntikan pertama. Sedangkan untuk dosis lengkap adalah 29 persen.

Baca juga: Program Vaksinasi Lansia Belum Capai Target, Pemerintah Sebut Punya Strategi Ini

Baca juga: Aktor Senior Slamet Raharjo Ditawari Vaksin Ketiga, Kemenkes Jelaskan Soal Booster

Hal ini menjadi pertanyaan apakah stok vaksin untuk lansia terbatas. Nadia pun memberikan tanggapan kalau lansia selalu jadi prioritas.

"Saat ini distribusi vaksin seluruh sasaran mulai dari usia 13 tahun ke atas. Kemudian dengan kebijakan level PPKM ditentukan. Salah satunya vaksinasi lansia," ungkapnya pada konferensi secara virtual, Kamis (23/9/2021).

Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021)
Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021) (Youtube Kementerian Kesehatan RI)
BERITA TERKAIT

Oleh karena itu pemerintah kabupaten dan kota bisa menentukan distribusi vaksin. Dibagikan untuk diprioritaskan pada lansia.
Namun, ada berbagai tantangan yang dihadapi dalam percepatan vaksinasi ini.

"Karena lansia ada beberapa keterbatasan. Secara fisik tidak bisa berjalan jauh. Sehingga akses harus didekat. Kedua mungkin kendala biaya transportasi. Lansia ada tidak bekerja, harus menunggu keluarga diantar," katanya lagi.

Selain itu, adanya hoax dan kepercayaan pada informasi yang belum lengkap. Sehingga kata Nadia dibutuhkan kepercayan dari tokoh masyarakat. Salah satunya tokoh agama.

Serta memberi layanan vaksina dari pintu ke pintu, sehingga lebih dekat dengan lansia.
Sedangkan untuk stok ketersediaan vaksin, Nadia menyebutkan jika masih tercukupi.

"Stok vaksin seperti ketersediaan vaksin saat ini kita yakinkan ini juga mencukupi vaksinasi pda lansia. Walau pun dilakukan secara bertahap. Yang penting saat ini adalah bagaimana memprioritaskan dan menjangkau lansia bisa divaksin," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas