Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berikut Upaya Tingkatkan Kekebalan Anak saat Pembelajaran Tatap Muka 

Persiapan harus dimulai dengan memberikan pemahaman kepada anak tentang protokol kesehatan yang harus ditaati.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Berikut Upaya Tingkatkan Kekebalan Anak saat Pembelajaran Tatap Muka 
Shutterstock
Ilustrasi anak sekolah dasar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan pemerintah untuk memberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) untuk siswa menuai pro kontra, termasuk dari kalangan orang tua. 

Kesiapan pihak sekolah dan orang tua menjadi penting untuk menjaga agar jangan sampai terjadi klaster PTM. Pihak sekolah harus bisa menyediakan protokol kesehatan yang memadai. 

Memperkirakan kapasitas kelas yang optimal untuk kegiatan belajar mengajar, hingga memastikan guru yang mengajar dalam kondisi yang sehat. 

Dari sisi orang tua, persiapan harus dimulai dengan memberikan pemahaman kepada anak tentang protokol kesehatan yang harus ditaati. Hingga mempersiapkan kondisi fisik anak termasuk daya tahan tubuhnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Digelar, Dokter Ingatkan Anak Bisa Jadi Sumber Penularan

Hal ini mengingat anak dengan usia kurang dari 12 tahun belum bisa menerima vaksin Covid-19 untuk meningkatkan imunitasnya.

Dokter Spesialis Anak Melanie Yudiana Iskandar, Sp.A memaparkan berdasarkan hasil riset, anak usia 3-11 tahun masih mengalami KIPI yaitu demam pasca vaksin. 

Berita Rekomendasi

Uji coba pada usia 3-11 tahun akan dilakukan serta menunggu persetujuan serta evaluasi oleh BPOM.

“Memang untuk anak dengan usia yang lebih kecil belum bisa mendapatkan vaksin sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuhnya. Tetapi bukan berarti tidak bisa diupayakan untuk menjaga imun anak dengan cara lain selain vaksin,” ujar Melanie lewat seminar virtual Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Wiku Ingatkan Pentingnya Simulasi PTM Sesuai Kelompok Umur dan Sekolah

Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk menjaga imun anak tetap kuat. Product Manager PT Darya Varia, Ivana Harsono menyebut suplemen untuk anak yang mengandung zinc dan vitamin C banyak diberikan untuk kasus positif Covid-19 dari gejala ringan hingga sedang.

Suplemen dengan kandungan seperti ini dapat diberikan kepada anak yang belum bisa diberi vaksin Covid-19. Imunisasi adalah proses di mana seseorang dibuat kebal atau resisten terhadap penyakit menular. 

Biasanya dengan pemberian vaksin. Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melindungi dari infeksi atau penyakit berikutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas