2,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer Didistribusikan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta
Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-91 berupa 2,5 juta dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi, Minggu (17/10/2021).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-91 berupa 2,5 juta dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi, Minggu (17/10/2021).
Vaksin tersebut akan langsung didistribusikan ke tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
"Hari ini sebanyak 2.585.700 dosis vaksin jadi tiba di tanah air . Sehingga total kedatangan vaksin
baik dalam bentuk baku dan jadi dari berbagai merek adalah 285.076.400," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Pasokan Pfizer untuk Vaksinasi Booster di Jepang Didistribusikan Paling Lambat Akhir Januari 2022
Baca juga: Cara Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19 dan Cara Kerja Aplikasi PeduliLindungi, Simak Selengkapnya
Menurutnya, pembelian vaksin Pfizer ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengamankan ketersediaan dan juga pemerataan vaksin.
Selain melalui pembelian, vaksin juga diperoleh melalui bantuan atau hibah baik bilateral maupun multilateral.
"Segala upaya dilakukan pemerintah untuk menjaga stok vaksin. Lancarnya kedatangan vaksin,membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," katanya
Saat ini jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 51,3 persen atau 107 juta orang dan vaksin dosis kedua 30 persen atau 62 juta orang.
Ia juga berharap, vaksinasi bisa terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya. Untuk itu, pemerintah berupaya mendistribusikan vaksin ke seluruh daerah secepat mungkin.
Termasuk dengan langsung mendistribusikan vaksin ke daerah begitu tiba di tanah air.
Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, lanjutnya, upaya percepatan juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar.
Di beberapa daerah, hoaks berperan memperlambat vaksinasi.
Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.
Sekali lagi pemerintah menegaskan, seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).