Penuhi Kebutuhan Medis, Chandra Asri Kembangkan Polipropilena Acak dan Bening untuk Alat Suntik
Chandra Asri mulai memproduksi dan memasok resin tersebut untuk segmen pasar yang sangat penting ini pada Triwulan-I 2021
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berhasil mengembangkan polipropilena (PP) baru yang didesain agar memenuhi standar medis terketat untuk alat suntik.
Pengembangan polipropilena baru ini juga akan berperan membantu penanganan pandemi Covid-19 yang selama ini mendatangkan beban besar pada sistem layanan kesehatan nasional dan rantai pasok produk medis.
Dalam sebuah webinar di akhir 2020 yang berjudul "Aplikasi PP yang Bersifat Kaku di Indonesia" yang banyak diikuti peserta dari perusahaan pengolah plastik dan pemilik merek, Chandra Asri juga membuat sebuah survei dengan responden peserta webinar.
Survei itu untuk mengetahui tiga kebutuhan atau standar terpenting pada resin PP yang tahan panas, bening, dan acak.
Menurut mayoritas responden, tiga target utama dari resin jenis ini adalah tingkat kebeningan yang baik, tampilan bersih (tidak menguning), serta produktivitas yang lebih besar bagi pengolah produk plastik.
Baca juga: Eks Lahan Tambang Timah Disulap Jadi Kawasan Agrowisata, Semula Gersang Berubah Jadi Asri
Berdasarkan hasil survei tersebut, Chandra Asri berkolaborasi dengan pihak yang telah lama menjadi vendornya, Milliken & Company.
Bahan aditif polimer dari Milliken & Company dapat meningkatkan dan melengkapi performa resin seperti polipropilena.
Resin untuk alat suntik harus memiliki aliran yang lebih lancar. Dengan memakai bahan aditif Millad NX 8000 buatan Milliken, kedua mitra berhasil mengembangkan Trilene RI20HC02—kopolimer PP acak yang bening dan memiliki MFR lebih tinggi, yakni 20 g/10 menit.
Dengan demikian, Chandra Asri mulai memproduksi dan memasok resin tersebut untuk segmen pasar yang sangat penting ini pada Triwulan-I 2021. Di Indonesia, segmen pasar ini diperkirakan membutuhkan satu miliar alat suntik.
"Karena memiliki melt flow yang lebih tinggi dan dapat diproses dengan suhu yang lebih rendah, material ini meningkatkan produktivitas pengolah produk plastik sekaligus menghemat penggunaan energi," ujar Supriyanto Andreas, General Manager, Technical Service and Product Development, Chandra Asri, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Tamara Bleszynski dan Chef Chandra Saling Panggil Sayang, Ada yang Spesial? Ini Reaksi Sang Artis
Trilene RI20HC02 juga menawarkan daya tahan terhadap gamma irradiation sekaligus memenuhi standar daya serap UV menurut Japan Pharmacopeia edisi ke-18 untuk kontainer polipropilena dengan injeksi zat cair.
Zach Adams, Global Product Line Manager, Millad NX 8000, menjelaskan, formulasi PP baru ini menghasilkan resin dengan tingkat kebeningan terbaik yang menjamin akurasi pemberian dosis suntikan.
"Berkat penghematan energi yang tercatat ketika menggunakan resin bening Millad NX 8000, pihak produsen dapat menampilkan label ramah lingkungan UL pada kemasan produk," ujarnya.
Validasi tentang Klaim Manfaat Lingkungan Hidup ini juga menjadi keunggulan produk di pasaran, yakni menunjukkan verifikasi dari pihak ketiga yang mengakui aspek keberlanjutan sesuai dengan klaim produk.
"Di Chandra Asri, kami mengandalkan inovasi yang mendukung masyarakat Indonesia dan industri secara umum di tengah masa yang penuh tantangan ini," kata Hendra Gunawan, General Manager, Polymer Sales, Chandra Asri.
Menurutnya, selain digunakan untuk alat suntik medis, Trilene RI20HC02 juga dapat dipakai untuk kontainer makanan transparan.