Pandemi Belum Usai, Indonesia Mungkin Alami Gelombang Ketiga, Kasus Rachel Vennya Bisa Jadi Pemicu
Pandemi covid-19 belum usai. Gelombang ketiga bisa saja menghantam Indonesia. Apa saja yang perlu diwaspadai bisa jadi pemicu?
Editor: Anita K Wardhani
Tiga Resep Hindari Lonjakan Kasus Ala Vaksinolog
Situasi Covid-19 saat ini relatif terkendali. Angka harian menurun drastis, rumah sakit pun tidak lagi penuh seperti lonjakan kasus di bulan Juni.
Namun menurut Dokter Spesialis Penyakit dalam dan Vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe M Sc Sp PD, fenomena ini harus disikapi dengan penuh kehati-hatian.
"Karena kita sudah belajar, dapat pengalaman banyak lonjakan kasus pertama dan terakhir bulan Juli dan Juni. Tidak boleh terjadi lagi," ungkapnya pada acara KPCPEN secara daring, Kamis (21/10/2021).
Oleh karena itu di tengah penurunan kasus dan izin melakukan aktivitas di ruang publik, tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Mengikuti aturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Terus meningkatkan laju vaksinasi.
Hal ini dikarenakan selalu ada potensi atau ancaman munculnya lonjakan kasus Covid-19. Pelonggaran, kata dr Dirga harus dinikmati secara bertanggungjawab.
"Jadi secara alamiah sifat penyakit Covid-19 naik turun. Itu kita dapat cegah sebetulnya. Sampai sekarang varian apa pun, resepya sama," katanya lagi.
Dr Dirga pun menyampaikan tiga resep agar lonjakan kasus dapat dihindarkan. Pertama tetap disiplin prokes.
Tetap mengenakan masker, hindari kerumunan dan lainnya. Kedua, lakukan vaksinasi dan ketiga, memperkuat tracing dan treasing.
"Apa pun varianya, dengan tiga ini Insyaallah bisa dikendalikan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rina Ayu/Aisyah Nursyamsi)