UPDATE Corona Indonesia 22 Oktober 2021: Tambah 760 Positif, 1.231 Sembuh, 33 Meninggal
Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Jumat (22/10/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Jumat (22/10/2021).
Hari ini, terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 760 kasus.
Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.238.594 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id Jumat (22/10/2021) pukul 17.24 WIB.
Baca juga: 2 Tahun Kinerja Pemerintah Jokowi-Ma’ruf dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Kabar baiknya, sebanyak pasien Covid-19 dinyatakan 1.231 sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 4.080.351 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 33 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 143.153 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: PTM Dikhawatirkan Jadi Pemicu Gelombang 3 Covid, Begini Tanggapan Presiden Jokowi dan Nadiem Makarim
Alasan Indonesia Bakal Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyakini, gelombang ketiga juga akan menghantam Indonesia.
Hal itu didasari dari pengalaman negara di Eropa dan Amerika Serikat.
"Kita melihat gelombang ketiga sesuatu yang niscaya pasti terjadi. Kenapa? karena banyak negara mengalami gelombang ketiga, seperti Inggris dan Amerika Serikat dimana mereka memiliki cakupan vaksinasi yang tinggi, juga memiliki tingkat prokes yang sudah baik," ujar Nadia dalam diskusi virtual, Kamis (21/10/2021).
Ia memaparkan, dalam satu tulisan jurnal ilmiah disampaikan bahwa sifat Covid-19 ini akan menimbulkan gelombang gelombang berkali-kali.
Baca juga: Cegah Penularan Corona, Satgas Covid-19 Awasi Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Umrah Indonesia
"Jadi tidak cukup dengan satu gelombang dan sudah mencapai puncaknya. Kemudian turun, seperti yang saat ini kita alami. Artinya kemudian ada serangan, pandemi ini selesai," ungkap Nadia.
Untuk itu, cakupan vaksinasi secara global terus diperluas dan dipercepat.
Selain itu Nadia mengingatkan, adanya pergerakan mobilitas masyarakat berpotensi menimbulkan lonjakan kasus di tengah varian atau mutasi virus.
"Ada Maulid nabi yang minggu ini kita bisa lihat ya cukup banyak pergerakan masyarakat, kedua Natal, juga yang terakhir ini tahun baru."
"Di mana tahun baru ini adalah biasanya terjadi peningkatan kasus yang cukup besar seperti yang kita alami waktu di akhir 2020," jelas Nadia
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)