UPDATE Corona Indonesia 25 Oktober 2021: Tambah 460 Positif, 1.236 Sembuh, 160 Meninggal
Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (25/10/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (25/10/2021).
Hari ini, terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 460 kasus.
Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.240.479 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id, Senin (25/10/2021) pukul 16.27 WIB.
Baca juga: Update Covid-19 Global Senin 25 Oktober 2021: Total Kasus Aktif 18 Juta, di Indonesia 14 Ribu
Kabar baiknya, sebanyak pasien Covid-19 dinyatakan 1.236 sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 4.083.690 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 30 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 143.325 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Turunkan Tarif Tes PCR Jadi Rp 300 Ribu
Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Tergantung pada 7 Hal Ini
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sejumlah pihak termasuk Kementerian Kesehatan memprediksi gelombang ketiga Covid-19 akan menghantam Indonesia akhir atau awal tahun nanti.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama memandang, prediksi tersebut beralasan dengan menimbang setidaknya tiga hal ini.
Pertama, pengalaman selama ini, jika ada peningkatan mobilisasi karena libur panjang maka kasus akan naik.
"Saat ini saja aktivitas masyarakat relatif terus meningkat, sementara tidak semua menjaga jarak dan atau memakai masker dengan benar," katanya saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Turun Menjadi Rp 300.000, Berlaku 3x24 Jam untuk Perjalanan Pesawat
Serta yang ketiga adalah, masih ada sekitar 65 persen penduduk Indonesia belum mendapat perlindungan memadai akibat vaksin Covid-19.
"Belum dapat vaksin 2 kali. Bahkan, masih lebih 3/4 lansia belum dapat vaksin memadai," imbuh mantan petinggi WHO Asia Tenggara ini.
Meski demikian, terkait besaran gelombang ketiga yang terjadi amatlah bergantung pada 7 hal ini yang meliputi.
"Satu, seberapa patuh kita semua pada 3 atau 5 M. Kedua, seberapa ketat kebijakan PPKM oleh pemerintah sesuai derajat yang ada," imbuhnya.
Pemerintah diharapkan, memantau data perkembangan kasus dari waktu ke waktu, dan kalau ada kenaikan maka seberapa ketat pembatasan sosial diberlakukan.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 25 Oktober 2021: 460 Kasus Baru, 30 Kematian Harian
"Keempat, kecepatan vaksinasi harus ditingkatkan. India yang penduduknya 4 kali dari RI, sudah menyuntik 8 juta orang per hari, maka target kita 2 juta sehari rasanya cukup tepat dan semua dapat dicapai. India juga sudah memvaksin 1 milyar penduduknya," kata Prof Tjandra.
Kemudian memperbanyak tes dan telusur. Setidaknya dalam sehari Indonesia dapat melakukan tes pada sekitar 400 ribu orang, dan telusur dilakukan pada 15 kontak dari kasus yang ada.
"Bagaimana kita mengendalikan pintu masuk negara dalam antisipasi kemungkinan peningkatan kasus dari mereka yg datang dari luar negeri.
Ada tidaknya varian baru yg muncul. Jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing kita harus ditingkatkan. Serta ketujuh, Kita perlu waspada dengan varian baru yang ada di negara-negara lain," jelasnya lagi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)