Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Bisa Kena Dampak Telak Jika Trump Kenakan Pajak 100 Persen ke Aliansi BRICS

Ancaman Trump bisa membuat produk Indonesia menjadi kurang kompetitif di pasar AS.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Bisa Kena Dampak Telak Jika Trump Kenakan Pajak 100 Persen ke Aliansi BRICS
YouTube
Perekonomian Indonesia bisa terkena dampak buruk jika Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, jadi merealisasikan ancamannya mengenakan tarif 100 persen ke negara-negara anggota BRICS. BRICS merupakan aliansi ekonomi baru yang dibangun oleh negara-negara Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa atau Afrika Selatan. 

 

TRIBUNNEWS.COM - Perekonomian Indonesia bisa terkena dampak buruk jika Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, jadi merealisasikan ancamannya mengenakan tarif 100 persen ke negara-negara anggota BRICS. 

BRICS merupakan aliansi ekonomi baru yang dibangun oleh negara-negara Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa atau Afrika Selatan.

Aliansi BRICS dibangun untuk mengurangi dominasi negara maju dengan beralih dari mata uang dollar AS. 

Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada anggota BRICS jika negara-negara anggota BRICS menciptakan mata uang baru untuk menyaingi dollar AS. 

Diberitakan British Council, Indonesia bersama Malaysia, Vietnam, dan Thailand telah menjadi negara mitra BRICS pada pertemuan aliansi tersebut pada 22-24 Oktober silam. 

Seperti apa dampak buruk ancaman Donald Trump ini jika jadi dia realisasikan terhadap negara-negara BRICS? 

Berita Rekomendasi

Dampaknya akan terasa pada sektor perekonomian Indonesia terutama barang-barang berorientasi ekspor ke AS.

Tarif yang disebutkan Trump merupakan pajak domestik yang dikenakan pada barang-barang saat memasuki AS atau sebanding dengan nilai impor. 

Tarif membuat nilai barang impor menjadi lebih tinggi jika masuk AS. Menurut Trump, penerapan tarif akan menumbuhkan ekonomi AS, melindungi pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan pajak. 

Tarif ini diyakini tidak membebani AS tapi menjadi beban negara lain. Biaya tersebut dibayarkan secara fisik ke pemerintah AS oleh perusahaan dalam negeri yang mengimpor barang dan bukan perusahaan asing yang mengekspornya. 

Lewat unggahannya di media sosial Truth Social, Sabtu (30/12/2024) waktu setempat atau Minggu (1/12/2024) Trump menyatakan dia akan menindak negara-negara yang mendukung BRICS menggantikan dollar AS. 

Baca juga: Menlu Sugiono Ungkap Alasan Indonesia Gabung BRICS: Kita Butuh Kesejahteraan

"Kami menuntut komitmen dari negara-negara tersebut bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang Brics baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dollar AS. Atau mereka akan menghadapi tarif 100 persen dan harus mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke ekonomi AS yang luar biasa," kata Trump.  

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2024 di Kazan.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2024 di Kazan. (dok. BRICS)

Trump menekankan, negara-negara BRICS tidak memiliki peluang menggantikan dollar AS dalam perdagangan internasional.  

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas