Relawan Jokowi ke Mahfud MD: Kami Tolak Bukan PCR-nya, Rakyat Mau yang Murah atau Gratis
relawan Jokowi Mania (JoMan) melakukan gugatan intruksi Mendagri no 53 tahun 2021 dikaitkan dengan penolakan PCR dan antigen sebagai syarat terbang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Ia berharap gugatan tersebut dapat dikabulkan.
Ada aroma bisnis
Lebih lanjut Noel menilai bahwa ada aroma bisnis dalam penerapan syarat perjalanan dalam Inmendagri 47 tahun 2021 yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu.
"Dugaan saya ada aroma bisnis dari keputusan syarat PCR ini. Apalagi disebut-sebut bahwa stok bahan PCR berlimpah sementara masyarakat sudah berkurang ikut tes ini," kata Noel kepada tribunnews.com, Minggu, (24/10/2021).
Menurutnya pemerintah seharusnya, melihat kondisi masyarakat terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan.
Jangan sampai muncul dugaan masyarakat menilai adanya mafia kesehatan karena kebijakan yang kontraproduktif.
Oleh karena itu, Ia meminta Mendagri Tito Karnavian segera merevisi aturan tersebut.
Baca juga: YLKI Beberkan Dugaan Mafia Tes PCR Mainkan Harga Demi Kejar Cuan
"Saya tidak mengerti tujuan pengetatan syarat perjalanan dalam Inmendagri yang dikeluarkan pak Tito ini. Harusnya jangan membuat kegaduhan baru yang hanya merusak citra presiden Jokowi.
"Inmendagri itu harus direvisi, pembatasan kegiatan itu wajib tapi tidak memberatkan. Cukup antigen dan vaksin harusnya sudah bagus," kata Noel.
Noel juga mengkritisi satgas penanganan Covid-19 yang tidak berbasis data dalam mengeksekusi keputusan.
Seharusnya ketika menyetujui pelonggaran jumlah pesawat sampai 100 persen, maka regulasi pembatasan lain dilonggarkan.
Baca juga: Kebijakan Penumpang Pesawat Wajib PCR Dipertanyakan
"Ini kan tidak. Mobilitas udara dinaikkan. Tapi syarat malah diperketat. Harusnya sama saja dengan yang lalu. Tinggal pengawasan aja yang ketat," ujarnya.
Tarif PCR di Bali ada yang Rp1,9 juta
Pemberlakuan aturan baru calon penumpang pesawat terbang harus menjalani tes PCR benar-benar mendatangkan banyak masalah di lapangan.