Pfizer Berharap Dapat Kontrak dari Pemerintah AS untuk Kirim 50 Juta Dosis Vaksin Anak-anak
Pfizer dan mitranya BioNTech mengatakan pada Kamis kemarin bahwa mereka berharap dapat mengirimkan lebih dari 50 juta dosis vaksin untuk anak.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan mitranya BioNTech mengatakan pada Kamis kemarin bahwa mereka berharap dapat mengirimkan lebih dari 50 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) kepada pemerintah AS pada akhir April tahun depan.
Ini merupakan momen saat negara itu bersiap untuk melakukan vaksinasi terhadap anak-anak.
Dikutip dari laman Channel News Asia Jumat (29/10/2021), langkah tersebut dilakukan setelah panel penasihat luar untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada Selasa lalu memilih untuk merekomendasikan otorisasi vaksin pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
Baca juga: Pfizer Klaim Vaksinnya Lebih dari 90 Persen Efektif pada Kelompok Anak
Keputusan lembaga tersebut tentang vaksin untuk kelompok usia ini memang tengah dinantikan.
Jika diizinkan dan kemudian direkomendasikan oleh panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Pfizer berharap untuk dapat segera mengirimkan vaksin dalam dosis 10 mikrogram pediatrik, seperti yang diarahkan oleh pemerintah AS.
Perlu diketahui, pemerintah AS sejauh ini telah mengamankan 600 juta dosis vaksin untuk digunakan di dalam negeri.
Tak hanya itu, ada tambahan 1 miliar dosis untuk disumbangkan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.
Produsen obat ini mengatakan mereka berharap data hasil uji klinis awal tentang penggunaan vaksin pada anak-anak berusia 2 hingga kurang dari 5 tahun, dan 6 bulan hingga kurang dari 2 tahun bisa keluar pada kuartal keempat tahun ini atau awal kuartal pertama 2022.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.