Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes: Kita Akan Mati-matian Pertahankan Landainya Kasus Covid-19 di Indonesia

Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah akan mati-matian mempertahankan landainya kasus Covid-19 saat ini.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menkes: Kita Akan Mati-matian Pertahankan Landainya Kasus Covid-19 di Indonesia
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: screenshoot). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah akan mati-matian mempertahankan landainya kasus Covid-19 saat ini.

Terlebih, tahun 2022 sejumlah event bertaraf internasional akan dilangsungkan di tanah air.

"Kami juga akan mati-matian mempertahankan ini karena banyak event internasional besar tahun depan di Bali," tutur Menkes dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).

Untuk itu, implementasi protokol kesehatan harus dipastikan sebaik-baiknya agar tidak terjadi lonjakan lagi.

"Terutama nanti menghadapi Nataru (libur Natal dan Tahun Baru). Bapak presiden minggu lalu memang memberikan arahan untuk memastikan periode Nataru di tahun ini dan awal tahun depan tidak terjadi lonjakan kasus," terang mantan dirut Bank Mandiri ini.

Baca juga: Anggaran Pasien Covid-19 Fiktif Dicairkan, Waket DPD RI Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas

Adapun pertemuan tersebut adalah G20, pertemuan internasional terkait kesehatan maupun event bulutangkis.

Berita Rekomendasi

"Kita akan melakukan pilot project pertemuan internasional di tahun ini. Kita akan melihat pilot project, apa saja yang baik, apa saja yang perlu diperbaiki agar nanti pada saat pertemuan internasional yang memang terjadi tahun depan sudah jauh lebih siap, jauh lebih teruji protokol kesehatan kita," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan angka nasional penularan Covid-19 terjadi penurunan.

Meski demikian, ada sekitar 131 kabupaten dan kota yang mengalami tren naik.

"Namun di samping itu ada beberapa kabupaten kota juga mengalami penurunan," ungkap Muhajir dalam kesempatan yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas