Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PB IDI Minta Nakes Persiapkan Diri Hadapi Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19 Akhir Tahun Ini

Ketua PB IDI itu mengatakan gelombang kedua covid-19 di bulan Juli adalah kondisi yang menakutkan.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PB IDI Minta Nakes Persiapkan Diri Hadapi Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19 Akhir Tahun Ini
TRIBUNNEWS.COM/REZA DENI
dr. M Adib Khumaidi. (Foto dok./Foto diambil sebelum pandemi Covid-19). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) terpilih, Adib Khumaidi meminta para tenaga medis atau tenaga kesehatan (Nakes) mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan geombang ketiga Covid-19 di akhir tahun 2021.

Kasus Covid-19 di dalam negeri memang cenderung menurun namun ia menegaskan tidak menutup kemungkinan kasus kembali naik karena adanya penurunan level PPKM.

“Kalau saya sebut ini adalah fase relaksasi,” kata Adib pada dialog produktif FMB9, ‘Prokes Dilanggar Semua Rugi’, Selasa (2/11/2021).

Adib mengatakan situasi pandemi di Indonesia memang terkesan melandai akan tetapi situasi pandemi juga berhubungan dengan situasi yang ada di luar Indonesia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Menko Airlangga Ingatkan Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Karena di luar negeri masih ada kenaikan kasus seperti di Singapura, China, maupun Eropa.

Ketua PB IDI itu mengatakan gelombang covid-19 di bulan Juli adalah kondisi yang menakutkan.

Berita Rekomendasi

Bahkan kematian dokter saat itu mencapai 216 orang selama satu bulan di bulan Juli.

Hal ini yang menjadi konsen pihaknya agar masyarakat maupun pemerintah tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan karena akan sangat merugikan.

Ia juga meminta Nakes memulihkan tenaga di masa relaksasi untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus meskipun ia berharap hal ini tidak sampai terjadi.

Ketua PB IDI juga meminta Nakes untuk menjaga ketahanan mental.

“Menjadi sangat penting untuk kita kedepan. Kami selalu sampaikan kepada teman-teman tenaga medis dan tenaga kesehatan, kalau saat ini fase relaksasi buat teman-teman. Pulihkan tenaga, bersiap kalau ada kenaikan kasus. Walaupun kami juga berharap itu tidak terjadi. Tapi kita harus bersiap. Yang paling penting adalah menjaga ketahanan mental dari teman-teman tenaga medis dan tenaga Kesehatan,” ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas