Perkantoran Mulai Ramai, Berikut Upaya Pencegahan Terjadinya Kluster di Tempat Kerja
Angka kasus Covid-19 yang melandai membuat pemerintah mengizikan kegiatan di Areh publik.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kasus Covid-19 yang melandai membuat pemerintah mengizikan kegiatan di Areh publik.
Tentunya dengan menyesuaikan keadaan level PPKM per daerah.
Beberapa tempat bekerja seperti perkantoran sekarang sudah mulai dibuka.
Pelajar juga kini telah belajar tatap muka di sekolah.
Oleh karenanya, banyak adaptasi serta kebiasaan baru yang dilakukan di kantor.
Baca juga: Cerita Menkes saat Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19: Capek, Sampai Muka Saya Dibilang Kuyu
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan dalam menyambut adaptasi baru ini.
Pertama dengan memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi saat karyawan keluar masuk dari gedung perkantoran.
Selain itu dipastikan pekerja sudah divaksinasi secara sehat.
Selain itu dipastikan pekerja tidak memiliki riwayat kontak erat atau tes dengan hasil positif. Sedangkan dari tempat bekerja, harus diperhatikan kapasitas dalam gedung.
Di sisi lain, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan. Pertama, ada penilaian wajib terhadap kesehatan mandiri.
Baca juga: Aturan Perjalanan Domestik Seluruh Moda Transportasi, Sertifikat Vaksin Covid-19 hingga Antigen
Kalau ada gejala penyakit apa pun, sebaiknya tidak di kantor atau bekerja di rumah. Lalu, lakukan isolasi di rumah.
"Terapkan prokes dan wajib pakai masker semua orang di wilayh ruang publik tersebut. Kemudian jaga jarak. Diatur sedemikian rupa agar tidak berkerumun. Termasuk area kantor fasilitas tempat makan siang dan sebagainya," kata Reisa pada siaran Radio RRI, Senin (8/11/2021).
Kemudian gedung dipastikan punya ventilasi yang baik. Harus dilakukan disinfektan secara rutin di ruang publik. Dan pastikan seluruh karyawan update terhadap situasi covid-19 dan harus dari sumber resmi.
"Dan juga harus paham bahwa kita sudah mulai beraktivitas di luar rumah, punya risiko terhadap Covid-19. Kalau punya gejala sedikit pun, harus antisipasi, jangan memaksakan diri beraktivitas di rumah," pungkasnya.
Dan jangan lupa, bawa semua peralatan sendiri dari rumah. Masker cadangan, peralatan makan dan minum, serta peralatan ibadah.