Orang yang Tidak Divaksinasi, 16 Kali Lebih Berisiko Dirawat intensif atau Meninggal
Orang yang tidak divaksinasi berisiko 16 kali lipat lebih mungkin mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau meninggal
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW SOUTH WALES - Orang yang tidak divaksinasi berisiko 16 kali lipat lebih mungkin mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau meninggal karena virus corona (Covid-19), dibandingkan mereka yang sudah.
Pernyataan ini disampaikan negara bagian New South Wales (NSW) Australia dalam sebuah laporan.
Para pejabatnya pun mendesak agar warganya disuntik, karena Australia kini mulai hidup berdampingan dengan virus tersebut.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (9/11/2021), data dari Departemen Kesehatan NSW pada Senin malam menunjukkan hanya 11 persen dari 412 orang yang meninggal akibat varian Delta selama 4 bulan hingga awal Oktober lalu, telah divaksinasi secara lengkap.
Sementara usia rata-rata mereka yang meninggal itu masuk dalam kategori lanjut usia (lansia) yakni 82 tahun.
Lemudian hanya sekitar 3 persen pasien Covid-19 yang dirawat di ICU yang telah divaksinasi dua dosis.
Sedangkan lebih dari 63 persen dari 61.800 kasus yang terdeteksi pada 16 Juni hingga 7 Oktober lalu, tidak atau belum divaksinasi.
Baca juga: Kejar Target 60 Persen Vaksinasi, Kementerian Kesehatan Libatkan TNI-Polri
"Orang-orang muda dengan dua dosis vaksin, mengalami tingkat infeksi yang lebih rendah dan hampir tidak ada penyakit serius. Sementara mereka yang tidak divaksinasi dalam kelompok usia ini berisiko lebih besar terkena Covid-19 dan memerlukan rawat inap," kata Kepala Petugas Kesehatan NSW Kerry Chant dalam sebuah pernyataan.
Temuan laporan itu sejalan dengan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) yang mengatakan pada September lalu bahwa individu yang tidak divaksinasi akan berisiko 11 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19, dibandingkan mereka yang divaksinasi sepenuhnya.
Perlu diketahui, sebagian besar wilayah Australia sebelumnya tetap bebas virus pada tahun ini, hingga akhirnya varian Delta yang sangat menular itu muncul dan menyebabkan diterapkannya sistem penguncian (lockdown) selama berbulan-bulan di Sydney, Melbourne dan Canberra.