Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa, Menkes: Ada di NTT, Jateng hingga Yogyakarta

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, agar semua pihak memperhatikan masa berlaku dosis vaksin yang telah didistribusikan ke sejumlah daerah.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Waspada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa, Menkes: Ada di NTT, Jateng hingga Yogyakarta
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, agar semua pihak memperhatikan masa berlaku dosis vaksin yang telah didistribusikan ke sejumlah daerah.

Pasalnya, Budi mengatakan, Presiden Jokowi telah mendapati laporan bahwa ditemukan dosis vaksin Covid-19 yang telah kedaluwarsa.

Hal itu disampaikan Budi Gunadi saat konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi terkait Evaluasi PPKM yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/11/2021).

"Bapak Presiden juga menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa," kata Budi.

Budi pun menyebut, sejumlah daerah yang ditemukan menyimpan dosis vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa. Misalnya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca juga: Pemda Diminta Gerak Cepat Agar Kasus 4.000 Vaksin Kedaluwarsa Tak Terulang

"Jadi beberapa provinsi yang laporannya sampai ke beliau seperti misalnya NTT atau juga dari Jawa Tengah, Yogyakarta itu perlu juga diperhatikan agar vaksinnya jangan sampai kedaluwarsa," ujar Budi.

Berita Rekomendasi

Budi pun menyampaikan, bahwa Presiden menginstruksikan agar vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa dapat disalurkan ke provinsi lain yang membutuhkan atau dialihkan kepada TNI-Polri.

Ia juga memastikan, bahwa stok vaksin RI masih terpenuhi untuk disuntukan kepada masyarakat.

"Stok vaksin kita aman sampai sekarang ada 276 juta, 267 juta dosis sudah didistribusikan ke kabupaten kota dan provinsi dan seperti tadi yang sudah dipakai ada 206 juta. Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten kota provinsi," jelas Budi Gunadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas