Ilmuwan Italia Bandingkan Mutasi Omicron dengan Delta
Varian tersebut pun kini telah memicu alarm waspada pada banyak negara di seluruh dunia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Ilmuwan Italia telah mempresentasikan gambar yang menunjukkan mutasi varian baru virus corona (Covid-19) 'Omicron' yang diyakini berasal dari Afrika selatan.
Varian tersebut pun kini telah memicu alarm waspada pada banyak negara di seluruh dunia.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (28/11/2021), ilustrasi strain baru yang diresmikan oleh rumah sakit Bambino Gesu Italia pada Sabtu kemarin menunjukkan gambar Omicron yang dibandingkan dengan varian Delta, salah satu strain Covid-19 yang paling menular.
Varian Omicron menawarkan mutasi yang jauh lebih banyak dibandingkan Delta, terutama di area yang berinteraksi langsung dengan sel manusia.
Pada gambar yang diungkapkan oleh para ilmuwan, titik-titik mutasi disorot menggunakan warna merah.
Baca juga: Imbas Varian Baru Omicron, Pemerintah Larang WNA asal Afrika Selatan Masuk ke Indonesia
"Ini adalah 'foto' dalam arti yang sangat luas, ini adalah model yang dibuat di laboratorium," kata perwakilan rumah sakit
Para ilmuwan mencatat, perubahan tersebut menunjukkan bahwa virus mungkin telah beradaptasi dengan baik pada manusia.
Namun, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah kombinasi mutasi ini benar-benar membuat Omicron lebih berbahaya dibandingkan dengan iterasi Covid-19 sebelumnya.
Perlu diketahui, strain baru yang secara resmi ditetapkan sebagai 'varian perhatian' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat lalu ini kali pertama terdeteksi di Botswana awal bulan ini.
Strain tersebut diyakini telah menjadi dominan di salah satu wilayah di Afrika Selatan, melawan varian Covid-19 lainnya yang telah lebih dulu muncul di negara itu.
Saat ini, varian baru itu telah menyebar ke luar benua Afrika, karena Hong Kong, Israel, Belgia, Jerman dan Inggris telah mengkonfirmasi kasus pertama mereka, sementara negara-negara lainnya tengah menyelidiki dugaan infeksi varian ini.
Baca juga: Inggris, Jerman, dan Italia Umumkan Temuan Kasus Covid-19 Varian Omicron
Munculnya Omicron ini telah mendorong diberlakukannya sistem pembatasan baru, dengan 27 negara anggota Uni Eropa (UE) menghentikan perjalanan udara dari tujuh negara di benua Afrika, termasuk Afrika Selatan.
Begitu pula negara-negara di luar blok itu, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang memberlakukan pembatasan serupa.
Sedangkan Israel, sejauh ini telah melanjutkan aturan pembatasan paling keras di dunia, karena secara efektif melarang semua warga negara asing memasuki negara itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.