Luhut Sebut Butuh 1- 2 Minggu untuk Memahami Efek Varian Omicron Terhadap Vaksin Covid-19
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan butuh waktu 1-2 minggu untuk mengetahui efek varian Omicorn terhadap vaksin Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan butuh waktu 1-2 minggu untuk mengetahui efek varian Omicorn terhadap vaksin Covid-19.
Karena saat ini dunia internasioal tengah melakukan penelitian terkait hal itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (28/11/2021) malam.
"Kami memperkirakan dengan kerja sama internasional yang baik, butuh 1- 2 minggu ke depan untuk bisa lebih memahami lagi bagaimana efek dari varian Omicron ini terhadap vaksin dan antibodi yang terbentuk dari infeksi alamiah," kata Luhut.
Baca juga: Cegah Penyebaran Omicron, Ini Aturan Baru Protokol Perjalanan Internasional
Lebih lanjut, Luhut menyebut bahwa faktor lain yang mempengaruhi yakni ada banyaknya mutasi pada area reseptor bindingnya, baik dari virus untuk mengikat sel yang akan diinfeksi.
Maka hal itu dijadikan sasaran bagi antibodi untuk mengenali virus Covid-19.
"Sehingga ketika terjadi mutasi pada bagian tersebut muncul kekhawatiran bahwa varian Omicron ini dapat mengurangi efektivitas vaksin yang ada," ucapnya.
Luhut pun kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan yang didukung oleh implementasi PeduliLindungi guna mencegah meningkatnya kasus Covid-19.
“Disiplin protokol kesehatan yang akhir-akhir ini mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, kami mohon sekali lagi supaya kita semua saling mengingatkan bahwa pemakaian masker, pencucian tangan, jaga jarak, dan juga vaksinasi itu betul-betul harus kita patuhi,” jelas Luhut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.