Gejala Varian Baru Covid-19, Omicron: Digambarkan Sangat Ringan, tapi Lebih Cepat Menular
Gejala Omicron digambarkan sangat ringan, tetapi lebih cepat menular. Begini kata ahli epidemiologi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Adalja mengatakan, ia menduga vaksinasi masih akan memberikan perlindungan kuat terhadap penyakit parah.
Sementara, orang yang tidak divaksinasi yang punya kekebalan alami dari infeksi Covid sebelumnya, dapat berisiko lebih tinggi untuk terkena virus lagi.
Disisi lain, Profesor Epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman Universitas Columbia, Stephen Morse, tak hanya mengkhawatirkan soal mutasi Omicron, melainkan juga lokasi di mana varian ini ditemukan.
Varian ini memiliki sejumlah mutasi lonjakan yang belum pernah terlihat sebelumnya.
"Antigen yang kami gunakan dalam vaksin secara khusus adalah protein lonjakan, jadi selalu ada kekhawatiran bahwa semakin banyak mutasi yang Anda lihat pada protein lonjakan, semakin besar kemungkinan ia dapat menghindari kekebalan," ujarnya.
"Kami masih belum benar-benar tahu," tambahnya.
Direktur Bioinformatika dari Pusat Genomik Patogen dan Evolusi Mikroba di Institut Harvey untuk Kesehatan Global, Ramon Lorenzo-Redondo, menyebut masih harus memastikan apakah Omicron akan menyebar secara cepat di negara-negara dengan tingkat vaksinasi lebih tinggi.
"Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah varian ini akan menyebar. Mungkin faktor lain, seperti vaksinasi yang lebih tinggi, akan menghentikan Omicron," katanya.
Sejauh ini, Omicron telah terdeteksi di Inggris, Belanda, Hong Kong, Belgia, dan sejumlah negara lainnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.