Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSP: Percepatan Vaksinasi Anak Diharapkan Menurunkan Klaster PTM Sekolah di Salatiga

Kantor Staf Presiden (KSP) melaksanakan monitoring terhadap 8 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 selama 2 minggu berturut-turut.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in KSP: Percepatan Vaksinasi Anak Diharapkan Menurunkan Klaster PTM Sekolah di Salatiga
Tangkapan Layar Youtube Tv One
Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Abraham Wirotomo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kantor Staf Presiden (KSP) melaksanakan monitoring terhadap 8 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 selama 2 minggu berturut-turut.

KSP, dalam melaksanakan fungsinya mendukung Presiden dan Wakil Presiden untuk mengevaluasi program prioritas nasional dan isu strategis, melakukan verifikasi lapangan ke Kota Salatiga di Jawa Tengah yang sempat mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Salatiga menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di salah satu Sekolah Dasar (SD) setelah belasan guru dan pelajar dinyatakan terpapar Covid-19 di sekolah.

“Kenaikan diakibatkan adanya klaster PTM di salah satu sekolah dasar. Pemkot Salatiga telah menutup sekolah tersebut selama 2 minggu dan menerapkan Active Case Finding serta Tracing,” kata Yuliyanto, Walikota Salatiga

Hasil penelusuran tim Satgas Salatiga menemukan bahwa klaster ini berawal dari salah satu guru yang pada tanggal 24 November lalu melakukan perjalanan pulang dari Manado.

Hasil PCR saat melakukan perjalanan menunjukkan hasil negatif dan sang guru telah melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari. 

BERITA REKOMENDASI

Sehingga pada tanggal 29 November, Guru tersebut kembali ke sekolah dan berinteraksi dengan tenaga pendidik dan para siswa.

Baca juga: Epidemiolog UI: PTM Terbatas dan Pembukaan Mall Buka Peluang Gelombang Ketiga Covid-19

Namun, atas alasan kesehatan yang menurun, sang guru melaksanakan tes PCR pada tanggal 30 November dan hasilnya positif Covid-19

Adapun hasil contact tracing selama tiga hari menunjukan setidaknya 11 tenaga pendidik dan 1 siswa dinyatakan positif Covid-19 dan harus segera dikarantina. 

“KSP mengapresiasi inisiatif Walikota Salatiga memperkuat tracing menjadi 1 banding 29. Ini bisa dicontoh daerah lain agar peningkatan kasus segera terkendali sekaligus mengingatkan kita semua bahwa testing dan tracing tidak boleh kendor,” kata Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).

Kota Salatiga menjadi salah satu kota dengan angka tracing yang tertinggi di Indonesia yakni 29 kontak erat per kasus. 


Tingginya angka tracing diperkirakan menjadi salah satu alasan terkendalinya angka kasus Covid-19 di Salatiga yang saat ini tetap berstatus PPKM level 1. 

Sementara itu pada Kamis (9/12/2021), Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Baca juga: 37 Siswa dan Guru di Denpasar Positif Covid-19, PTM di 19 Sekolah Dihentikan

Dalam Instruksi Mendagri tersebut, per tanggal 24 Desember, Pemerintah Daerah dihimbau untuk segera melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

“Percepatan vaksin harus terus dipastikan apalagi sekarang sudah ada vaksin Covid-19 untuk anak 6-11 tahun. Kebijakan ini diharapkan dapat menurunkan kemungkinan klaster PTM ke depan,” lanjut Abraham.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas