Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbauan Luhut: Jangan Liburan ke Luar Negeri Dulu Deh, Supaya Tidak Bawa Penyakit ke Dalam Negeri

Luhut Binsar Pandjaitan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian dahulu ke luar negeri di tengah maraknya kasus varian Omicron

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Imbauan Luhut: Jangan Liburan ke Luar Negeri Dulu Deh, Supaya Tidak Bawa Penyakit ke Dalam Negeri
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Luhut Binsar Panjaitan Live Konpers PPKM (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Senin (25,10,2021) 

Ke-32 mutasi yang terdeteksi dalam protein lonjakan varian baru akan mengubah bentuk struktur ini, sehingga menimbulkan masalah bagi respons imun yang diinduksi oleh vaksin.

Mutasi ini dapat membuat protein lonjakan kurang dikenali oleh antibodi kita.

Akibatnya, mereka tidak akan seefektif menetralkan virus, yang kemudian dapat melewati pertahanan kekebalan dan menyebabkan infeksi.

Haruskah Kita Khawatir?

Para ilmuwan memiliki pendapat yang beragam tentang apakah kita harus khawatir tentang varian terbaru ini atau tidak.

Dr Tom Peacock, seorang ahli virologi di Imperial College London, memperingatkan bahwa varian itu bisa menjadi "perhatian nyata" karena terdapat 32 mutasi pada protein lonjakannya.

Namun, Profesor Francois Balloux, direktur Institut Genetika di University College London, mengatakan bahwa saat ini "tidak ada alasan untuk terlalu khawatir."

BERITA REKOMENDASI

Melalui Twitter, Dr Peacock menulis bahwa varian "sangat, sangat harus dipantau karena profil lonjakan yang mengerikan" yang dapat berarti bahwa varian itu lebih menular daripada varian lain yang sudah ada.

Tetapi Dr Peacock mengatakan bahwa dia "berharap" variannya akan berubah menjadi salah satu dari "kluster aneh" saja dan tidak akan menular seperti yang ditakuti.

Sementara itu, Prof Balloux mengatakan bahwa "sulit untuk memprediksi seberapa menularnya varian ini sekarang."

Ia menjelaskan: "Untuk saat ini, varian itu harus dipantau dan dianalisis dengan cermat, tetapi tidak ada alasan untuk terlalu khawatir, kecuali jika frekuensinya mulai meningkat dalam waktu dekat."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas