Pemerintah Imbau Warga Tak Bepergian, Imigrasi Catat 37.214 WNI Terbang ke Luar Negeri Jelang Nataru
Pemerintah telah mengimbau warga menahan diri agar tidak bepergian ke luar negeri karena merebaknya varian Omicron di banyak negara, termasuk negara-
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengimbau warga menahan diri agar tidak bepergian ke luar negeri karena merebaknya varian Omicron di banyak negara, termasuk negara-negara di sekitar Indonesia.
Akan tetapi, menurut data Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), tercatat 37.214 warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sedangkan, WNI yang tercatat pulang ke Indonesia sebanyak 40.557.
Data tersebut berdasarkan statistik perlintasan pada periode 1-16 Desember 2021 di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta.
"Untuk WNI, tercatat kedatangan sebanyak 40.557 dan keberangkatan sebanyak 37.214. Sehingga total perlintasan WNI yaitu 77.771," ungkap Kepala Sub Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham Ahmad Nursaleh kepada Tribunnews.com, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Simak Gejala Omicron yang Harus Diwaspadai
Masih berdasarkan periode yang sama, Ahmad menerangkan, sebanyak 13.931 warga negara asing (WNA) datang ke Indonesia.
Sementara untuk WNA yang pergi dari Indonesia sebanyak 14.421.
Sehingga, Ahmad melanjutkan, total perlintasan WNA selama 1-16 Desember 2021 sebanyak 28.352.
"Dari angka tersebut, maka didapatkan jumlah perlintasan masuk-keluar WNI dan WNA sejak awal Desember hingga hari ini adalah 106.123," terangnya.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya telah mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak berpergian ke luar negeri apabila tidak ada kepentingan yang sangat mendesak.
Hal ini dikarenakan varian baru Covid-19, yakni Omicron, sudah menyebar setidaknya ke-77 negara.
Baca juga: Selain Omicron, Luhut Singgung Tiga Faktor Lain Pengaruhi Ekonomi Indonesia Pada 2022
"Maka kita imbau, tidak usah dulu liburan ke luar negeri supaya jangan bawa penyakit ke dalam negeri. Ini masih banyak tempat-tempat liburan di Republik ini yang bisa kita kunjungi, dan itu sudah kami minta hotel-hotel semua pada dibukain, perjalananan coba kita bangun, dan saya mohon media, untuk mensosialisasikan ke masyarakat,” kata Luhut usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Bahkan, terbaru, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia.
Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.
Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif [Covid-19]. Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).
"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi [terpapar] varian Omicron," lanjutnya.
Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.