Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rachel Vennya Bayar Rp40 Juta untuk Kabur Karantina, Mahfud MD Sebut Itu Pungli, Minta Diusut Tuntas

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut menanggapi kasus yang menimpa selebgram Rachel Vennya.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Rachel Vennya Bayar Rp40 Juta untuk Kabur Karantina, Mahfud MD Sebut Itu Pungli, Minta Diusut Tuntas
Tangkap Layar Youtube Kemenko Polhukam RI
Mahfud MD tanggapi Soal Permintaan Pembubaran MUI (Tangkap Layar Youtube Kemenko Polhukam RI) Minggu (21/11/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut menanggapi kasus yang menimpa selebgram Rachel Vennya.

Diketahui untuk bisa kabur dari karantina, Rachel Venya membayar seseorang sebesar Rp 40 juta.

Menurut Mahfud, uang sebesar Rp 40 juta tersebut sudah termasuk dalam pungutan liar atau pungli.

Untuk itu Mahfud meminta semua oknum yang terlibat untuk bisa diusut tuntas.

Selegram Rachel Vennya menjalani sidang terkait pelanggaran karantina kesehatan di Pengadilan Negeri Tangerang, Jumat (10/12/2021). Rachel Vennya divonis bersama Maulida Khairunnisa dan Salim Nauderer divonis 4 bulan penjara dengan masa percobaan 8 bulan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Selegram Rachel Vennya menjalani sidang terkait pelanggaran karantina kesehatan di Pengadilan Negeri Tangerang, Jumat (10/12/2021). Rachel Vennya divonis bersama Maulida Khairunnisa dan Salim Nauderer divonis 4 bulan penjara dengan masa percobaan 8 bulan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Baca juga: Mahfud MD Singgung Kasus Rachel Vennya, Ceritakan Anak dan Cucunya yang Karantina dari Belanda

"Makanya saya singgung itu termasuk dari pungli, biar nanti diproses karena ada hukumnya. Jadi yang saya baca pengakuannya di pengadilan itu saya bayar ke mba ini Rp 40 juta."

"Lalu disetor ke ini yang ASN itu di suatu institusi, nanti mau saya sampaikan agar itu diusut," kata Mahfud dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (16/12/2021).

Mahfud menambahkan, pengusutan para oknum penerima uang dari Rachel Venya ini dilakukan agar tidak kembali terjadi kasus serupa.

BERITA TERKAIT

Namun yang terpentng menurut Mahfud dalam kasus ini adalah, adanya kesadaran moral yang dimiliki semua warga negara.

"Biar enggak biasa melakukan itu. Yang penting bagi saya itu kesadaran moral itu diutamakan oleh semua warga negara," pungkasnya.

Baca juga: Menkopolhukam Minta Aparat Usut Dugaan Pungli Karantina Rachel Vennya, Polisi: Akan Kami Cek

Polda Metro Jaya Diminta Usut Tuntas Dugaan Pungli Rp 40 Juta dalam Kasus Rachel Vennya

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mendorong peran serta Polda Metro Jaya dalam mengusut tuntas kasus dugaan pungutan liar (Pungli) dalam perkara bebasnya Rachel Vennya dari karantina.

Diketahui, dalam perkara ini Rachel mengaku memberikan uang senilai Rp40 Juta kepada protokoler Bandara Internasional Soekarno-Hatta bernama Ovelina untuk bisa bebas menjalani kewajiban karantina.

Hal itu terungkap dalam persidangan Jumat (10/12/2021) lalu di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

"Tentu saja penyidik Polda Metro Jaya perlu mengusut dugaan pungli Rp 40 juta," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Mahfud MD Minta Pungli dalam Kasus Karantina Rachel Vennya Diusut dan Diproses Hukum

Lebih lanjut kata Poengky, dalam melakukan pengusutan adanya dugaan pungli ini, Kompolnas meminta seluruh stakeholder terkait turut diperiksa.

Sebab kata dia, berdasarkan fakta persidangan, terungkap kalau ternyata uang yang diberikan oleh Rachel Vennya itu merupakan permintaan dari pihak Satgas Covid-19.

"Tidak hanya Rachel Vennya dan Ovelina yang perlu diperiksa, melainkan juga perlu ditelusuri siapa saja yan dimaksud Rachel Vennya dengan Satgas yang minta," ujar Poengky.

Bahkan lebih jauh, kata dia, patut diduga dalam kasus pemberian uang Rp40 Juta ini bisa masuk dalam kasus dugaan tindak pidana suap.

Baca juga: Jika Ada Dugaan Suap Kasus Karantina Rachel Vennya, MAKI Minta Saber Pungli Koordinasi KPK

Oleh karenanya kata dia, penyidik Polda Metro Jaya dinilai perlu untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pihak yang dimaksud berada di belakang Ovelina.

"Dapat diduga ada orang-orang lain di belakang Ovelina yg perlu diungkap peranannya dalam dugaan tindak pidana suap," kata Poengky.

"Kasus ini sangat memalukan dan menjadi perhatian publik, perlu diusut tuntas," tukasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)

Baca berita lainnya terkait Kasus Rachel Vennya.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas