Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikap Presiden Jokowi Soal Fakta Omicron Masuk Indonesia, Minta Jangan Panik, Ingatkan Tetap Waspada

Kabar Covid-19 Varian Omicron atau B.1.1.529 telah terdeteksi di Indonesia sudah sampai pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sikap Presiden Jokowi Soal Fakta Omicron Masuk Indonesia, Minta Jangan Panik, Ingatkan Tetap Waspada
BPMI Sekretariat Presiden/
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 varian Omicron, di Istana Merdeka, Kamis (16/12/2021). Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh warga masyarakat dan pejabat negara untuk tidak pergi ke luar negeri. Hal ini mengingat penyebaran Covid-19 varian omicron telah menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia. Sikap Presiden Jokowi Soal Fakta Omicron Masuk Indonesia, Minta Jangan Panik, Ingatkan Tetap Waspada 

Ketiga pekerja ini kata Menkes tidak menunjukkan gejala sakit, baik itu demam maupun batuk. Ketiganya telah dites PCR kembali dan hasilnya sudah negatif.

"Sudah dites pcr kembali. exit test 3 hari berikutnya dan hasil tes pcr sudah negatif," pungkasnya.

ILUSTRASI Gejala varian Omicron. Covid-19 varian Omicron memiliki gejala yang berbeda dari varian sebelumnya, yaitu berkeringat di malam hari.
ILUSTRASI Gejala varian Omicron. Covid-19 varian Omicron memiliki gejala yang berbeda dari varian sebelumnya, yaitu berkeringat di malam hari. (Freepik)

Gejala Varian Omicron

Pekerja wisma atlet yang terkonfirmasi positif Omicron tidak menunjukkan gejala.

Pekerja tersebut dalam kondisi sehat, tanpa batuk dan juga tanpa demam.

Mengutip cdc.gov Varian Omicron pertama kali teridentifikasi pada 11 November 2021 di Botswana dan pada 14 November 2021 di Afrika Selatan.

Gejala varian Omicron disebut "sangat ringan" dan diyakini menunjukkan gejala yang sama seperti varian Covid-19 lainnya.

Berita Rekomendasi

Unben Pillay, seorang dokter di Afrika Selatan mengatakan ada banyak pasien positif Covid-19 varian Omicron yang dia tangani setiap harinya.

Namun, pasien-pasien itu tidak ada yang harus rawat inap di rumah sakit dan dapat pulih dengan menjalani isolasi mandiri selama 10 sampai 14 hari.

Ia menduga bahwa Omicron memang menyebabkan Covid-19 yang lebih ringan daripada Delta, meski tampaknya menyebar lebih cepat.

"Mereka mampu menangani penyakit (Covid-19) di rumah. Sebagian besar telah pulih dalam periode isolasi 10 hingga 14 hari," kata Pillay seperti dikutip Associated Press.

Adapun Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan telah merangkum pengamatannya mengenai Omicron. Di antaranya sebagai berikut:

- Hanya sekitar 30 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir yang sakit parah, kurang dari setengah tingkat seperti selama minggu-minggu pertama gelombang pandemi sebelumnya.

- Rata-rata masa inap di rumah sakit untuk Covid-19 kali ini lebih pendek, yakni sekitar 2,8 hari dibandingkan dengan delapan hari.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas