Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia, Epidemiolog: Penularannya Jauh Lebih Cepat dari Varian Delta

Varian Covid-19 Omicron telah masuk di Indonesia. Epidemiolog pun mengingatkan soal penularannya yang jauh lebih cepat dibanding varian Delta.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
zoom-in Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia, Epidemiolog: Penularannya Jauh Lebih Cepat dari Varian Delta
Justin TALLIS / AFP
Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus- Varian Covid-19 Omicron telah masuk di Indonesia. Epidemiolog pun mengingatkan soal penularannya yang jauh lebih cepat dibanding varian Delta. 

TRIBUNNEWS.COM - Varian Covid-19 Omicron telah masuk di Indonesia.

Epidemiolog pun mengingatkan soal penularannya yang jauh lebih cepat dibanding varian Delta.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan temuan satu kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan mendalam pada hasil sampel petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Jakarta, yang sebelumnya dinyatakan positif.

Ia juga menyatakan terdapat kasus probable, yakni kemungkinan kasus Omicron pada lima orang di Wisma Atlet.

Dua orang di antaranya adalah WNI, dan tiga yang lainnya WNA.

Semua orang dengan kasus probable ini sudah dikarantina secara ketat.

Baca juga: Sebaran 213 Corona 16 Desember 2021, Tertinggi DKI Jakarta Sumbang 40 Kasus, Papua Barat 5 Besar

Baca juga: Sudah Masuk Indonesia, Ini yang Perlu Diketahui tentang Covid-19 Omicron, Gejala dan Cara Menyikapi

Berita Rekomendasi

Lantas, bagaimana tingkat keparahan dari varian Omicron?

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menjelaskan, semua varian Covid-19 mempunyai gejala yang sama.

Menurut Budiman, sebagian besar pasien Covid-19 mengalami gejala ringan dan sedang.

"Kalau yang harus dipahami, apapun variannya, gejala ini sama."

"(Gejala) 80 persen ringan-sedang, mau itu Alpha, Beta, Delta sampai Omicron saat ini," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (16/12/2021).

"Artinya ada 20 persen orang ke rumah sakit, yaitu orang yang bukan hanya semuanya harus komorbid, bisa saja biasa-biasa saja," jelas dia.

Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman.
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman. (dok pribadi)

Budiman lalu mengingatkan, varian Omicron lebih cepat menular daripada varian Delta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas