Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbas Penyebaran Omicron, Negara yang Dilarang Masuk ke Indonesia Bertambah: UK, Norwegia, & Denmark

Menko Marinves dan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan saat ini semakin banyak negara yang terkena Varian Omicron.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Imbas Penyebaran Omicron, Negara yang Dilarang Masuk ke Indonesia Bertambah: UK, Norwegia, & Denmark
Freepik.com
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron. 

"Ini terus kita monitor, jadi saya setiap minggu akan kita lihat, kalau banyak negara yang menyebar makin parah ya kita akan menyesuaikan," ungkap Luhut.

Baca juga: Bila Varian Omicron Meluas, Pemerintah akan Perpanjang Masa Karantina

Ada Bukti Sebaran Omicron Lebih Cepat

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, ada bukti signifikan yang menunjukkan varian baru virus corona (Covid-19) Omicron menyebar lebih cepat dibandingkan varian lainnya dan mempengaruhi kekebalan orang yang divaksinasi atau telah pulih dari infeksi Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Senin kemarin.

"Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta. Kemungkinan besar orang yang divaksinasi atau pulih dari Covid-19 dapat terinfeksi atau terinfeksi ulang," kata Tedros saat jumpa pers di Jenewa, Swiss.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (El Pais)

Baca juga: Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Rendah setelah Ditemukan Kasus Omicron

Ia menyebut Covid-19 telah merenggut lebih dari 3,3 juta jiwa pada 2021, jumlah ini bahkan melampaui angka kematian yang disebabkan HIV, malaria, dan TBC pada tahun lalu.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (21/12/2021), Presiden Badan Obat Italia (AIFA), Giorgio Palu, memperkirakan kemungkinan diperlukan hingga 40 kali lebih banyak antibodi virus corona untuk melawan varian Omicron dibandingkan dengan virus aslinya, yakni SARS-CoV-2.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya pada Desember ini, Inggris telah mengonfirmasi satu kasus kematian terkait Omicron di negara itu.

Baca juga: Penularan Omicron Meluas, Menparekraf: Batalkan Bepergian ke Luar Negeri Jika Tak Mendesak

Sedangkan pada November lalu, WHO mengidentifikasi varian baru sebagai varian yang menjadi perhatian.

Hal itu karena jumlah mutasinya yang tinggi, sehingga memungkinkan varian ini bersifat lebih menular dan berbahaya.

Di tengah masuknya kasus baru yang disebabkan oleh penyebaran Omicron, banyak negara telah memberlakukan pembatasan tambahan dan mendesak warganya untuk menerima dosis penguat (booster) vaksin.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fitri Wulandari)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas