Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei PMI, Takut Disuntik Hingga Keterbatasan Akses Informasi Jadi Alasan Warga Belum Vaksin

Ada dua faktor mengapa masih ada warga yang belum mengakses vaksinasi, yakni takut akan injeksi beserta efek sampingnya.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Survei PMI, Takut Disuntik Hingga Keterbatasan Akses Informasi Jadi Alasan Warga Belum Vaksin
Tangkapan layar https://pedulilindungi.id/
Ilustrasi Vaksinasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada dua faktor mengapa masih ada warga yang belum mengakses vaksinasi, yakni takut akan injeksi beserta efek sampingnya dan masih mencari informasi yang lebih komprehensif terkait vaksin.

Hal ini dibuktikan lewat survei yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) melalui dukungan Federasi Palang Merah Internasional & Bulan Sabit Merah (IFRC) yang dipublikasikan Rabu (22/12/2021).

Aulia Ariani dari Bidang Pelibatan Masyarakat dan Akuntabilitas PMI Pusat mengatakan kelompok responden yang menjawab survei ini telah mendapatkan vaksin COVID-19 setidaknya satu dosis (86%), sisanya menyatakan belum mendapat vaksin.

Sisanya ada yang belum mendapatkan vaksin menyatakan kesulitan untuk mendapatkan vaksin dan kuota harian vaksin yang tersedia terbatas.

“Mendapatkan umpan balik dari masyarakat melalui survei ini sangat penting agar dapat memastikan kegiatan yang kita lakukan relevan dengan kebutuhan,” kata Aulia dalam pernyataannya.

Ia berujar mayoritas yang telah mendapatkan vaksin sadar bahwa vaksin dapat melindungi dirinya dan orang disekitarnya (85%), berusaha untuk hidup ‘normal’ (57%) dan mendukung terbentuknya kekebalan kelompok (50,4%).

Baca juga: Jadi Joki Vaksin Demi Rp 800 Ribu, Buruh Bangunan di Pinrang Mengaku 16 Sudah Kali Disuntik

Berita Rekomendasi

Menurutnya para responden turut menyatakan preferensi distribusi informasi terkait vaksin yaitu menggunakan media sosial dan online media dengan adanya survei ini.

Paparan ini juga mengungkapkan tentang relevansi penggunaan aplikasi pesan WhatsApp khususnya bagi kelompok responden dengan umur 35 ke atas dengan akses ke jaringan internet yang baik karena kemudahannya dalam membagi informasi kepada orang sekitarnya.

Survei ini juga memberikan informasi lebih baik mengenai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin COVID-19 sehingga dapat melindungi dirinya dan orang-orang di sekitar.

Baca juga: Kemenkes dan Polisi Dalami Pengakuan Pria di Sulawesi Selatan Jadi Joki Vaksin Covid Demi Uang

“Seperti memberikan informasi faktual hingga menjangkau masyarakat di tempat yang sulit sehingga mendorong mereka yang memenuhi kriteria mendapatkan vaksin agar mampu melindungi dirinya dan masyarakat,” ujar Aulia Ariani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas