Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Masyarakat Harus Waspadai Munculnya Varian Omicron

Hasyim Gautama menyampaikan saat ini penanganan COVID-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terkendali dan stabil.

Editor: Sanusi
zoom-in Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Masyarakat Harus Waspadai Munculnya Varian Omicron
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas kesehatan melayani rapid test antigen pada calon penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (21/12/2021). Rapid test antigen tersebut bertujuan untuk mencegah penularan virus covid-19 serta mengantisipasi penyebaran virus varian Omicron seiring meningkatnya jumlah penumpang jelang libur natal dan tahun baru. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hasyim Gautama menyampaikan saat ini penanganan COVID-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terkendali dan stabil.

Bahkan angka kasus terkonfirmasi COVID-19 mampu ditekan hingga di bawah 400 kasus per hari.

Walaupun demikian beliau mengingatkan kepada semua pihak agar tetap waspada mengingat munculnya varian baru Omicron yang telah terkonfirmasi di beberapa negara di dunia.

Baca juga: Kemenkes Konfirmasi Tambah 11 Pasien Positif Omicron, Ini Data Diri dan Riwayat Perjalanannya

“Saat ini kita harus lebih siap dalam menghadapi momen libur nataru ini,” kata Hasyim dalam diskusi bertema 'Penguatan dan Sosialisasi Buku Saku Nataru', dikutip Sabtu (25/12/2021).

Terkait persiapan penanganan pandemi COVID-19 pada libur nataru tahun ini ia mengingatkan pentingnya untuk bergerak bersama untuk membentuk perilaku masyarakat melalui edukasi dan penyampaian informasi terbaru.

Baca juga: Tambah 11 Orang Positif Omicron, Kini Total 19 Orang, Pasien Perjalanan dari Turki hingga Korsel

Kualitas jajaran Satpol PP Satlinmas dan pemerintah desa menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. Ia juga mengapresiasi kreativitas dan inovasi dari para jajaran Satpol PP Satlinmas yang telah berpartisipasi dalam lomba video Lawan COVID-19.

Berita Rekomendasi

"Hal ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan COVID-19,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Satpol PP dan Satlinmas Kemendagri, Bernhard Rondonuwu, menyampaikan ada dua tugas utama yang diemban oleh jajaran Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintah desa, yakni tugas pencegahan dan penanggulangan COVID-19 serta penegakan penggunaan aplikasi pedulilindungi.

Ia berharap dalam menjalankan tugas Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintah desa harus tetap berpedoman kepada SOP yang telah ditetapkan, mengedepankan sikap humanis, dan tetap mempertimbangkan kearifan lokal di masing-masing daerah sehingga informasi, himbauan, dan pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan dilakukan oleh masyarakat dengan ikhlas dan tanpa ada rasa keterpaksaan.

Di sisi lain, Kasubdit Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Kemendagri, Farida Kurnianingrum yang menyampaikan saat ini telah tersebar sebanyak 62.533 posko desa dari 74.961 desa di Indonesia.

Pendirian posko desa ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyebaran virus COVID-19 dapat dikendalikan hingga ke tingkat masyarakat terkecil.

Terkait dengan penggunaan anggaran, Farida menekankan pemerintah desa memiliki anggaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di masing-masing wilayah.

Ia juga memberikan beberapa catatan dalam hal pengelolaan keuangan desa agar tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, efisiensi, dan efektivitas, serta memastikan eksistensi peran posko desa dalam upaya penanganan COVID-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas