Kemenkes Tunggu Hasil Studi Soal Efikasi Vaksin Covid-19 di Masyarakat
Program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah melampaui rekomendasi WHO, yaitu 40 persen dari total populasi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah melampaui rekomendasi WHO, yaitu 40 persen dari total populasi.
Diketahui vaksinasi dilakukan dalam rangka meminimalisir gejala sedang dan berat jika seseorang terinfeksi virus corona.
Selain itu, vaksin Covid-19 diharapkan dapat membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Saat ini, beberapa daerah cakupan vaksinasi Covid-19 relatif cukup tinggi.
Meskipun baru 17 provinsi di Indonesia yang memenuhi target vaksinasi.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pemerintah masih menunggu hasil studi terkait dampak vaksinasi yang sudah berjalan.
Baca juga: Pemerintah Sebut Indonesia Telah Capai Target Vaksin Covid-19 Sesuai Rekomendasi WHO
"Kami menunggu hasil studi mengenai titer antibodi yang sedang dilakukan Kemenkes dan Kemendagri. Tim pada tahap akhir clining data, kita sedang menunggu bagaimana sebenarnya efikasi vaksin ini di dalam masyarakat," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (25/12/2021).
Karenanya Nadia belum bisa menjawab apakah program vaksin yang telah dilakukan sudah mencapai kekebalan kelompok atau belum.
Namun, beberapa situasi mengarah pada hal yang positif.
Misalnya dari angka infeksi dan kematian.
Baca juga: WHO Soroti Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
"Tapi kondisi ini kita bisa lihat bahwa angka kematian kita terus di bawah angka 15, bahkan kemarin rata-rata 10. angka positif kita hanya 0,1 persen. Sementara target WHO kurang 5 persen," kata Nadia.
Di sisi lain tingkat keterisian tempat tidur (BOR) hanya 3 persen.
Sejauh ini, Indonesia kata Nadia masih bisa mengendalikan kasus Covid-19.