Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Tri Tito Karnavian Ingatkan Masyarakat Taati Protokol Kesehatan
Tito Karnavian mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, dan jangan lengah apalagi terlena dalam kondisi kasus Covid-19.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Tito Karnavian mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, dan jangan lengah apalagi terlena dalam kondisi kasus Covid-19 di Indonesia yang sedang melandai.
Tri mengajak kita semua untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Jaga kesehatan diri dan keluarga, sehingga kita bisa pastikan tidak kembali ke masa-masa berat seperti beberapa waktu yang lalu, saat angka Covid -19 naik tajam, semua fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat isolasi penuh, banyak jiwa yang tidak terselamatkan, Indonesia juga kehilangan banyak tenaga medis, betapa situasi yang membuat kita semua merasa sangat sedih, diantara kita ada yang kehilangan keluarga, saudara dan orang orang yang dicintai," ujar Tri dalam sambutannya di Webinar Obrolan Santai Kader Inspiratif (Obras PKK) yang diwakilkan Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Pusat Safriati Safrizal secara daring, dikutip Senin (27/12/2021).
Dijelaskan Tri, sangat penting untuk menjadi perhatian bersama saat ini, dalam waktu dekat ini adalah, khususnya bagaimana kita tetap disiplin Prokes menyambut periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kewaspadaan masyarakat atas hal ini menjadi salah satu faktor pengendalian penyebaran virus ini," ujar Tri.
Senada dengan Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian, Safriati Irma Safrizal mengatakan, berkaca dari situasi yang ada, taat Prokes tentunya bukan cuma tentang kesehatan kita secara pribadi saja, tidak hanya tentang kesehatan keluarga, teman, tidak hanya tentang orang-orang yang kita cintai yang ada di sekitar kita.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi: Obat Antivirus Molnupiravir Mulai Dipakai 2022
Namun lebih dari itu, disiplin Prokes menjadi salah satu cara sederhana dari kita semua untuk membantu, untuk berterima kasih, untuk mengapresiasi para tenaga kesehatan kita, kepada mereka yang telah gugur, kepada saudara saudara dan Nakes yang masih terus berjuang dalam perang melawan pandemi Covid 19.
"Situasi sekarang ini tentunya sangat dinamis, sehingga kita monitor terus menerus. Pemerintah sendiri sudah menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi dan kondisi yang terus berubah-ubah," ujar Safriati.
Di lain sisi, kata dia, dengan situasi saat ini dimana mobilitas dan interaksi warga sudah semakin tinggi, dan tidak hanya itu, kemunculan varian baru, yang dapat sewaktu-waktu memunculkan gelombang baru di kemudian hari.
Baca juga: Mendagri: Tak Ada Perayaan dan Pesta Kembang Api Saat Tahun Baru, Alun-Alun Harus Tutup
"Terakhir saat ini kita ketahui, tanggal 16 Desember 2021 Menkes telah mengumumkan temuan kasus pertama Covid 19 Varian Omicron di Indonesia dan Menkes juga mengatakan penyebaran Omicron terbukti sangat cepat," imbuh Safriati.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito sebagai narasumber menjelaskan, perkembangan kasus harian Covid-19 pada tanggal 22 Desember 2021 berjumlah 4.829 (0,1%) kasus aktif, 216 penambahan kasus positif, 4.112.040 (96,5%) jumlah kasus sembuh, dan 144.024 (3,4%) jumlah kasus meninggal.
"Untuk itu dalam upaya pencegahan Covid-19 ini pemerintah melakukan program vaksinasi gratis, agar menaikan kekebalan tubuh, dalam upaya mempersempit dan mencegah penularan virus covid-19. Selain itu jangan lupakan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu melakukan kegiatan 3M, Menjaga jarak, Menggunakan masker, dan mencuci tangan," tuturnya.