Cegah Omicron, Menkes: 110 Ribu Kamar di RS Masih Tersedia untuk Pasien Covid-19
Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seiring meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seiring meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi.
Satu diantaranya adalah tempat tidur di Rumah Sakit yang khusus dialokasikan untuk pasien Covid-19.
Disampaikan Budi, jumlah kamar rumah sakit yang ada di Indonesia adalah sebanyak 400ribu, dimana 30 persennya atau 120 ribu kamar dialokasikan khusus pasien Covid-19.
"Posisi sekarang yang terisi sekitar 2400 - 2500an. Jadi masih ada room lebih dari 110 ribu yang sebelumnya memang kita sudah alokasikan untuk Covid-19," terang Menkes, dalam konferensi pers virtual, Senin (3/1/2021).
Selain itu, langkah antisipatif lainnya adalah mendatangkan 16 ribu oxygen concentrator untuk dikirim ke seluruh Rumah Sakit diseluruh Indonesia.
"Pengalaman (puncak kasus Covid-19), kemarin, kebutuhan oksigen kita 700 ton. Jadi oxygen concentrator ini setara dengan 800 ton per hari. Tinggal dicolokin listrik bisa mengeluarkan oksigen dan kita hisap," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.
Baca juga: Kasus Omicron Bertambah Jadi 152 Orang, Ada 6 Transmisi Lokal, Menkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Serta memasang 31 oxygen concentrator yang dapat digunakan untuk menyuplai satu rumah sakit.
"Kita juga sudah menerima dan sekarang sudah memasang 70 persen sudah selesai, 31 oxygen generator yang besar, bisa menyuplai satu rumah sakit dan juga bisa mengisi tabung. Itu juga sudah kita siapkan," ujarnya.
Serta mendatangkan obat antivirus Molnupiravir yang dapat digunakan pasien dengan saturasi oksigen di atas 94 persen.
Baca juga: Update Covid-19 di DKI Usai Libur Natal dan Tahun Baru, Kasus Aktif Melonjak hingga Dua Kali Lipat
"Obat ini terbukti bisa mengurangi laju masuknya ke rumah sakit untuk orang-orang yang terkena covid yang saturasi yang masih di atas 94 persen," ungkap mantan wamen BUMN ini.