Satgas Covid-19 Sebut Penyumbang Kasus Covid-19 Tidak Lagi Dominan dari Pulau Jawa dan Bali
Wiku mengatakan, Indonesia telah berhasil menurunkan trend kenaikan kasus Covid-19 dibandingkan tahun sebelumnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan perkembangan penangan Covid-19 di Indonesia.
Terjadi pergeseran provinsi penyumbang penambahan kasus terbesar yang tidak lagi didominasi provinsi wilayah pulau Jawa.
Lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan penambahan 526 kasus, Kepulauan Riau penambahan 168 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Papua Barat 117 kasus, dan Jawa Timur 108 kasus.
Wiku mengatakan, Indonesia telah berhasil menurunkan trend kenaikan kasus Covid-19 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Berbeda dengan tahun lalu, trend penurunan kasus masih terus terjadi sejak bulan Juli 2021 hingga awal Januari 2022.
Baca juga: Ini Penjelasan Wiku Adisasmito soal Kebijakan Masa Karantina Perjalanan Luar Negeri Selama 10 Hari
Bahkan penambahan kasus pada minggu pertama Januari 2022 hanya sebesar 1409 kasus," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Selasa (4/12/2021).
Diketahui, pada minggu pertama tahun 2021 mencapai 52.694 kasus positif.
Jumlah tersebut dikontribusikan 5 provinsi yang menyumbangkan kasus positif tertinggi yaitu DKI Jakarta, sebesar 13.317, Jawa Barat 7.832, Jawa Tengah 6.726, Jawa Timur 6.375 dan Sulwaesi Selatan 3.656 kasus.
"Keberhasilan kita menghindari lonjakan kasus di akhir tahun ini merupakan pencapaian kolektif dari seluruh masyarakat dan pemerintah. Baik pusat maupun daerah," ungkap Wiku.
Perkembangan yang baik ini, menurut Wiku dapat menjadi pembuka tahun yang baik pula.
Sepatutnya hal ini menjadi penyemangat seluruh lapisan masyarakat untuk terus menegakkan protokol kesehatan dengan lebih disiplin.
"Dan pada pemerintah pusat dan daerah berupaya menekan penularan sekecil mungkin," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.