Perkembangan Vaksin Merah Putih, Uji Klinik Februari, Targetnya Juni Dapat Izin Penggunaan Darurat
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan update perkembangan vaksin Merah Putih.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan update perkembangan vaksin Merah Putih.
Kepala BPOM Penny K Lukito, menyampaikan dua hal terkait vaksin merah putih.
Baca juga: BPOM Sebut Vaksin Merah Putih Telah Selesaikan Uji Pra-Klinik
Baca juga: Diwacanakan Jadi Booster Covid-19, BPOM Sebut Izin Vaksin Nusantara Bukan di Lembaganya
Pertama, vaksin Merah Putih yang dikembangkan penelitiannya oleh Universitas Airlangga (Unair).
Kedua, vaksin Merah Putih saat ini telah selesai dalam menjalankan uji pra klinik. Kemudian dikembangkan dan diproduksi oleh fasilitas PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Kemudian dikembangkan dan diproduksi oleh fasilitas PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
"Progresnya, BPOM mendampingi . Kami sudah mengeluarkan pertama dokumen dikaitkan dengan penilaian sendiri. Bagaimana fasilitas penelitian, fasilitas pengembangan dan produksi vaksin itu bisa dibangun," ungkap Penny pada konferensi pers, Senin (10/1/2022).
Penny menyebutkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair, sudah didampingi oleh BPOM melakukan regulatori asistensi. Dikaitkan dengan aturan yang ada.
Di antaranya dikaitkan dengan fasilitas memenuhi syarat dan cara laboratorium praktis yang baik. Lalu quality ansurance dan berbagai ketentuan untuk memenuhi syarat tentunya,
Ia pun mengatakan vaksin Merah Putih dari Unair sudah uji pra klinik dan menunggu uji klinik yang tentu sudah memenuhi persyaratan.
"Saat ini sudah memenuhi persyaratan tersebut. Sedang diproduksi vaksin untuk clinical uji klinik. Diharapkan bulan Februari, awal uji klinik vaksin Merah Putih- Unair, dan PT Biotis bisa berlangsung di awal Februari," kata Penny menambahkan.
BPOM pun mengatakan jika uji klinik berjalan baik dimulai Februari mendatang, maka akan ditargetkan pada bulan Juni Vaksin Merah Putih dapat digunakan.
"Semoga berjalan dengan baik, uji klinik bulan Februari, vaksin Merah Putih bulan Juni bisa mendapatkan Emergency Use Authorzation," pungkasnya.