Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Dinas Kesehatan DKI: Ada 725 Kasus Aktif Covid-19 Varian Omicron di Jakarta Saat Ini

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebutkan perkembangan kasus aktif Covid-19 varian Omicron di Ibukota Jakarta.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kepala Dinas Kesehatan DKI: Ada 725 Kasus Aktif Covid-19 Varian Omicron di Jakarta Saat Ini
AFP/LIONEL BONAVENTURE
OMICRON - Foto Ilustrasi ini diambil di Toulouse, barat daya Prancis, pada 1 Desember 2021 menunjukkan jarum suntik dan layar yang menampilkan Omicron, nama varian baru covid 19. - Omicron telah menjadi jenis virus corona utama di Prancis di mana jumlah infeksi telah mengalami peningkatan besar dalam beberapa hari terakhir, kata badan kesehatan masyarakat negara itu. "62,4 persen tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron" pada awal minggu ini, dibandingkan dengan 15 persen pada minggu sebelumnya, kata agensi tersebut. (Lionel BONAVENTURE / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebutkan perkembangan kasus aktif Covid-19 varian Omicron di Ibukota Jakarta. 

Saat ini, pemerintah daerah terus melakukan deteksi dan scanning yang bersinergi dengan pemerintah pusat

"Data yang didapatkan sampai dengan pagi ini, sudah terlaporkan ada 725 kasus positif omicron. Sekitar 75 persen adalah pelaku perjalanan luar negeri, sebanyak 545 dan 180 adalah transmisi lokal atau sekitar 24,8 persen," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya FM, Sabtu (15/1/2022).

Ia pun menyebutkan sebelum ditemukannya kluster kasus Covid-19 di daerah krukut, sudah pernah teridentifikasi salah satu laboratorium yang bukan berasal dari DKI Jakarta. 

"Laboratorium rujukan untuk layanan PCR, provinsi tetangga. Saya gak perlu sebut, ada di dua provinsi tetangga. Tapi yang bersangkutan mempunyai asrama di daerah Jakarta. Jadi itu terdentifikasi sebagai kasus di DKI yang pertama sebelum masalah Krukut," kata Widya menambahkan.

Baca juga: Pemerintah Sebut Booster Covid-19 Belum Wajib di Indonesia Karena Beberapa Hal

Untuk kasus Krukut, pertama kali memang ditemukan dari seorang ibu yang mengeluh karena sakit. Kemudian dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Taman Sari.

Berita Rekomendasi

Lalu dilakukan tes PCR dan hasilnya positif. Lalu sesuai dengan kesepakatan edaran kementerian kesehatan pada beberapa indikator, maka dilakukan pemeriksaan lanjutan atau whole siquencing genomic (WGS).

Indikator tersebut pertama, dengan orang infeksi berulang, kedua dengan vaksin yang sudah lengkap, ketiga kluster yang banyak, keempat pelaku perjalanan luar negeri dan sebagainya. 

"Data ibu ini memenuhi kriteria positif karena sudah tervaksin dua kali. Kita lakukan WGS dan hasilnya positif. Ibu ini sebelumnya bepergian ke luar DKI Jakarta," kata Widya menambahkan.

Baca juga: Dinkes DKI Ungkap Kasus Pertama Omicron Berasal dari Pekerja Lab di Dua Provinsi Tetangga

Mereka, kata Widya dalam satu komunitas piknik ke daerah luar DKI Jakarta dan kembali. Sehingga, pemerintah melakukan treasing dengan cepat kepada semua kontak erat ibu tersebut.

Sejauh ini, kondisi dari pasien yang terinfeksi Covid-19 ini sebagian besar tanpa gejala. Dan belum ada laporan bergejala berat hingga wafat. 

"Allhamdulillah sebagian besar, 95 persen itu tanpa gejala. Yang lainnya gejala ringan dan sekarang tidak ada yang terlaporkan sampai ada berat dan wafat belum ada untuk kasus Omicron," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas