Isolasi Mandiri di Rumah, Ketahui Akses Obat Gratis untuk Pasien Covid-19
Syaratnya, pasien telah melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Telemedecine bisa jadi alternatif bagi pasien covid-19 yang isolasi mandiri di rumah dan butuh obat.
Bahkan pasien covid-19 bisa memperoleh obat gratis.
Demikian dikatakan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, melalui siaran Radio RRI, Selasa (8/2/2022).
"Apalagi sudah tahu ternyata varian Omicron, bisa mendapatkan pelayanan dan obat gratis. Jadi bisa dicek saja, buat yang tidak mengerti caranya, bisa diakses melalui isoman.kemkes.go.id,"papar Reisa.
Saat ini Kementerian Kesehatan sudah bekerjasama dengan 17 platform telemedecine.
Baca juga: Di Tengah Melonjaknya Omicron, Airlangga Masih Optimistis Ekonomi Tumbuh hingga 5,6 Persen di 2022
Awalnya baru bisa diakses di Jabodetabek, namun per 3 Februari kemarin bisa diakses di kota-kota besar Jawa dan Bali.
Syaratnya, pasien telah melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI.
Jika hasil tesnya positif dan laboratorium melaporkan hasilnya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR), maka pasien akan menerima Whatsapp dari Kemenkes RI. Ditandai dengan centang hijau secara otomatis.
"Bisa diklik linknya, diisi datanya dan ikuti panduannya. Tapi kalau gak dapet sms atau WhatsApp, cek lagi ke link isoman.kemkes.go.id masukkan NIK secara mandiri di sana," pungkas Reisa.
Pemerintah hingga saat ini sudah melakukan beberapa penguatan dalam menghadapi tren kenaikan kasus Covid-19. Termasuk dari sisi testing, tracing dan treatment.
Selain itu pemerintah juga sedang melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Begitu pun dengan dosis tambahan atau booster.
Di sisi lain, pemerintah sudah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat, terpadu di beberapa daerah.
Reisa mengatakan saat ini pemerintah telah menyiapkan obat dengan jumlah yang cukup banyak.
"Kemudian rumah sakit sudah disiapkan dengan jumlah yang banyak, SDM kesehatan pun juga sampai pelayanan telemedecine diperkuat," tandasnya.