Kemenkes: Stok Obat Covid-19 Capai 23,6 Juta
Siti Nadia Tarmizi menuturkan, kebutuhan obat di 34 provinsi sudah mencukupi bahkan lebih.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Per Rabu (9/2/2022) angka kasus harian Covid-19 mencapai 46.843. Meski angka perawatan di rumah sakit terkendali, kasus diprediksi terus naik dalam 2-3 minggu ke depan.
Dalam menghadapi kondisi ini sejumlah persiapan dilakukan termasuk memastikan ketersediaan obat-obatan bagi pasien Covid-19.
Bagaimana dengan stok obat bagi pasien Covid-19?
Baca juga: Kementerian Kesehatan: Kebutuhan Obat untuk Pasien Covid-19 di 34 Provinsi Cukup
Baca juga: Molnupiravir dan Paxlovid Jadi Obat Antivirus Terbaru untuk Pasien Covid-19
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan, kebutuhan obat di 34 provinsi sudah mencukupi bahkan lebih.
"Favivirapir, Remdesivir, Tocilizimah 400mg/20ml, multivitamin, IVIg 5%/50ml kebutuhannya 4.958.599, sedangkan stoknya mencapai 23.663.526," kata dia di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Dihimpun dari data per (9/2/2022) kebutuhan obat antivirus dan vitamin sangat cukup.
Misalnya Favipiravir kebutuhan 2.312.124, stok 12.989.842
Kemudian, Remdesivir kebutuhan 54.025, stok 312.934.
Tocilizumab 400mg/20ml 378, stok 2.260.
Multivitamin kebutuhan 2.591.694, stok 10.349.083
Serta IVIg 5%/50 ml kebutuhan 378, stok 9.407.
Obat-obatan tersebut diperuntukan bagi pasien bergejala ringan hingga berat.
Khusus untuk pasien bergejala sedang hingga berat, obat hanya bisa didapat dalam perawatan di rumah sakit.