Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Kesehatan: Kebutuhan Obat untuk Pasien Covid-19 di 34 Provinsi Cukup

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkuat beberapa layanan kesehatan dalam upaya mengendalikan kasus Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kementerian Kesehatan: Kebutuhan Obat untuk Pasien Covid-19 di 34 Provinsi Cukup
tangkap layar zoom
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkuat beberapa layanan kesehatan dalam upaya mengendalikan kasus Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan, dalam mendukung optimalnya sistem pelayanan kesehatan nasional maka perlu memenuhi kebutuhan obat obatan, oksigen, serta menjamin keamanan dan kesehatan tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar virus.

Ia mengatakan, kebutuhan obat di 34 provinsi sudah mencukupi.

"Favivirapir, Remdesivir, Tocilizimah 400mg/20ml, multivitamin, IVIg 5%/50ml total 4.958.599, sedangkan stoknya mencapai 23.663.526," kata dia di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Terkait ketersediaan oksigen di 20 Kabupaten/Kota besar di Jawa-Bali juga sudah mencukupi.

"Rata-rata kebutuhan hingga lebih dari 48 jam,” jelas dr. Nadia.

Baca juga: Pasien yang Sudah Terinfeksi Omicron Tetap Berpotensi Positif Varian Lain Kemudian Hari

Berita Rekomendasi

Aktivitas testing dan tracing untuk mencegah infeksi virus juga ditingkatkan dan diperluas.

Kemudian menyiapkan penginapan tenaga kesehatan bekerjasama dengan Kemenparekraf untuk menyediakan asrama hotel terpusat bagi tenaga kesehatan.

“Tenaga kesehatan kita perlu mendapatkan perlindungan dari terinfeksi Covid-19. Kita harus menata alur mobilisasi yang terpusat bagi tenaga kesehatan kita agar meminimalisir risiko terinfeksi dan sakit, serta melindungi keluarga mereka dari paparan yang tinggi dari virus,” tambah perempuan berhijab ini.

Tentunya dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam masa-masa seperti ini dengan menekan jumlah konfirmasi kasus harian.

Masyarakat bisa berpartisipasi dengan cara melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah apabila terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Ketahui Akses Obat Gratis untuk Pasien Covid-19

Apabila tidak memungkinkan isoman, isolasi terpusat bisa dilakukan di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah.

“Masyarakat terus kami imbau untuk memperketat protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksinasi untuk memperkecil peluang dirawat dengan gejala berat hingga kritis akibat terinfeksi Covid-19," pesan dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas