Pemeriksaan Tes PCR dan Antigen di Kimia Farma Naik Dua Kali Lipat, Benarkah Alat Tes Terbatas?
Dalam sepekan tes Covid-19 baik PCR dan antigen naik dua kali lipat dari normal. Benarkah ada pembatasan alat tes?
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan, tes pemeriksaan Covid-19 di outlet Kimia Farma mengalami peningkatan.
Ia menyebut, dalam sepekan tes Covid-19 baik PCR dan antigen naik dua kali lipat dari normal.
"Untuk kenaikan yang terjadi, seminggu terahkir 2 kali dari biasanya," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (9/2/2022).
Baca juga: Kimia Farma Kantongi Sub-Lisensi Obat Molnupiravir
Baca juga: MGPA Lakukan Pengecekan dalam Tes PCR Tim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika
Ia mengatakan, kunjungan masyarakat ke outlet Kimia Farma untuk melakukan pemeriksaan baik seperti check atau tracing maupun tes sebagai keperluan perjalanan.
Saat disinggung terkait jumlah alat tes pemeriksaan Ganti menyatakan, pihaknya menyiapkan buffer stok berdasarkan data jumlah tracing yang meningkat.
Informasi diterima Tribunnews.com, tak jarang warga yang akan melakukan tes antigen maupun PCR tak langsung bisa diterima karena alat tes yang terbatas.
Benarkah dibatasi?
"Kami pastikan tidak ada penolakan untuk pelaksanaan layanan antigen dan PCR," tutur Ganti.
Dalam menghadapi banyaknya permintaan tes seperti saat ini, Kimia Farma melakukan antisipasi dengan melakukan penambahan tenaga untuk pelaksanaan swab, prokes ruang tunggu, dan penambahan titik sampling.
Per Rabu (9/2/2022) angka kasus harian Covid-19 mencapai 46.843.
Proses pemeriksaan spesimen terus ditingkatkan sebagai salah satu langkah pencegahan dengan jumlah spesimen yang diperiksa kemarin (8/2) mencapai 454.919, jauh meningkat dibandingkan jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin (7/2) yang mencapai 285.789.
Di hari yang sama, Selasa (8/2), DKI Jakarta mencatat penurunan kasus konfirmasi menjadi 11.808 dibandingkan jumlah konfirmasi sebelumnya yang pernah melewati puncak Delta 15.825.