Luhut: Kasus Omicron Masih Terkendali, Sejumlah Provinsi Sudah Mengalami Tren Penurunan
Luhut mengatakan sejumlah provinsi di Jawa-Bali sudah mengalami tren penurunan kasus konfirmasi Covid-19 harian. Diantaranya yakni DKI Jakarta, Banten
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa perkembangan kasus Omicron di Indonesia masih terkendali.
Pasalnya kasus kematian dan rawat inap masih rendah apabila dibandingkan gelombang dua pandemi atau varian Delta.
"Meskipun penambahan kasus sudah melebihi trend Delta, namun kondisi rawat inap dan kematian jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta beberapa waktu lalu," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/2/2022).
Luhut mengatakan sejumlah provinsi di Jawa-Bali sudah mengalami tren penurunan kasus konfirmasi Covid-19 harian. Diantaranya yakni DKI Jakarta, Banten dan Bali.
"Tren angka hospitalisasi juga terlihat menurun di DKI Jakarta dan Bali," katanya.
Luhut mengatakan hingga hari ini jumlah keterisian rawat inap di rumah sakit seluruh provinsi Jawa Bali masih jauh dibawah keterisian varian Delta.
Baca juga: Wagub DKI Respons Menteri Luhut Soal Masyarakat Boleh Jalan-jalan Jika Sudah Vaksin Lengkap
Oleh karenanya kata dia, tidak ada hal yang perlu di khawatirkan.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki pemerintah, dari 2484 pasien meninggal sejak Omicron masuk ke Indonesia, 73 persen diantaranya belum melakukan vaksinasi dosis lengkap.
Selain itu 53 persen lansia dan 46 persen memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Pasien komorbid tersebut rata-rata meninggal 5 hari sejak masuk ke dalam rumah sakit. Dimana komorbid terbanyak ialah diabetes melitus," pungkasnya.