Jokowi Minta Angka Kematian akibat Covid-19 Ditekan Semaksimal Mungkin
Jokowi meminta jajarannya tekan angka kematian akibat Covid-19 semakismal mungkin.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.
Khususnya pada pasien yang beresiko tinggi, seperti lansia, memiliki komorbid, hingga yang belum divaksinasi.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi persnya, Senin (21/2/2022).
"Dalam rapat terbatas (ratas) hari ini, Presiden meminta agar resiko kematian terhadap Lansia, orang yang belum divaksin dan memiliki komorbid untuk dapat ditekan semaksimal mungkin dengan penanganan yang baik," ucap Luhut, dikutip dari laman pers Kemenko Marves.
Baca juga: DAFTAR Daerah PPKM Level 2, 3, dan 4 Terbaru, 4 Kota Naik ke Level 4, Tak Ada Level 1
Untuk itu, lanjut Luhut, pihaknya akan segera melakukan langkah mitigasi sesuai arah Jokowi itu.
Dengan cara, mendorong adanya interkoneksi data antara BPJS Kesehatan yang memiliki data komorbid dan data penambahan kasus di NAR Kemenkes.
Hal itu dilakukan agar pasien yang memiliki komorbid segera terdeteksi dan ditindak.
"Sehingga jika ada penambahan kasus langsung terdeteksi apakah orang tersebut komorbid atau tidak, dan respon tindakan bisa dilakukan secara cepat," kata Luhut.
Pasien Meninggal: 73 Persen Belum Vaksin, 53 Persen Lansia
Di sisi lain, Luhut juga mengungkapkan 73 persen dari pasien meninggal akibat Covid-19 adalah orang yang belum divaksin dosis lengkap.
Kemudian, 53 persen adalah lansia, serta 46 persen penyakit penyerta atau komorbid.
Luhut menyebut pasien komorbid yang meninggal, mayoritas mengidap penyakit diabetes melitus.
"Pasien komorbid tersebut rata-rata meninggal 5 hari sejak masuk ke rumah sakit. Di mana komorbid terbanyak adalah diabetes melitus," sambung Luhut, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Baca juga: Cara Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Harus Perkuat Protokol Kesehatan
Untuk itu, Luhut mengingatkan bagi pasien positif Covid-19 dengan penyakit penyerta, terutama diabetes melitus harus secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.