Jokowi Minta Angka Kematian akibat Covid-19 Ditekan Semaksimal Mungkin
Jokowi meminta jajarannya tekan angka kematian akibat Covid-19 semakismal mungkin.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
Menurutnya, pasien Covid-19 dengan komorbid tidak boleh terlalu lama ditangani sendiri karena dikhawatirkan bisa berakibat fatal bagi yang bersangkutan.
"Saya ingatkan kepada teman-teman, saudara kita yang punya komorbid khususnya diabetes militus, bila sampai terpapar Covid-19 untuk segera menuju rumah sakit," kata dia.
Transisi Status Pandemi jadi Endemi
Selain itu, Luhut juga menjelaskan skenario pemerintah dalam menetapkan status dari pandemi jadi endemi Covid-19.
Ia mengatakan, meskipun beberapa negara sudah mulai memberlakukan endemi, Indonesia tak perlu latah mengikuti negara lain.
Baca juga: POPULER Internasional: Kondisi Ratu Elizabeth yang Terpapar Covid | Inggris Tak Wajib Isolasi Diri
Pemerintah akan melakukan transisi dari pandemi ke endemi secara bertahjap dan menerapkan prinsip kehati-hatian.
"Kita akan melakukan transisi ini secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian."
"Kami akan terus melakukan evaluasi mengenai pra-kondisi endemi ke depan," ujar Luhut, masih dari sumber laman pers Kemenko Marves.
Untuk menetapkan status endemi ini, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi.
Di antaranya, tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator WHO.
Kemudian, kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance aktif.
"Pra-kondisi ini juga harus terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang dan sudah stabil ataupun konsisten," imbuh Luhut.
Baca juga: Update Covid-19 Global 22 Februari 2022: Total Infeksi Capai 426,1 Juta, Kasus Aktif 67.489.776
Adapun indikator pijakan endemi ini akan terus disempurnakan dengan para pakar dan ahli di bidangnya dari waktu ke waktu.
Luhut menuturkan, untuk segera tercapai status endemi, pemerintah juga akan menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster.