Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Minta Angka Kematian akibat Covid-19 Ditekan Semaksimal Mungkin

Jokowi meminta jajarannya tekan angka kematian akibat Covid-19 semakismal mungkin.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Jokowi Minta Angka Kematian akibat Covid-19 Ditekan Semaksimal Mungkin
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan para seniman dan budayawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022). Pada kesempatan tersebut, para seniman menyampaikan harapannya kepada Presiden Jokowi mengenai pelaksanaan kegiatan pertunjukan seni budaya di Tanah Air selama masa pandemi. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas 

Menurutnya, pasien Covid-19 dengan komorbid tidak boleh terlalu lama ditangani sendiri karena dikhawatirkan bisa berakibat fatal bagi yang bersangkutan.

"Saya ingatkan kepada teman-teman, saudara kita yang punya komorbid khususnya diabetes militus, bila sampai terpapar Covid-19 untuk segera menuju rumah sakit," kata dia.

Transisi Status Pandemi jadi Endemi

Selain itu, Luhut juga menjelaskan skenario pemerintah dalam menetapkan status dari pandemi jadi endemi Covid-19.

Ia mengatakan, meskipun beberapa negara sudah mulai memberlakukan endemi, Indonesia tak perlu latah mengikuti negara lain.

Baca juga: POPULER Internasional: Kondisi Ratu Elizabeth yang Terpapar Covid | Inggris Tak Wajib Isolasi Diri

Pemerintah akan melakukan transisi dari pandemi ke endemi secara bertahjap dan menerapkan prinsip kehati-hatian.

"Kita akan melakukan transisi ini secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian."

Berita Rekomendasi

"Kami akan terus melakukan evaluasi mengenai pra-kondisi endemi ke depan," ujar Luhut, masih dari sumber laman pers Kemenko Marves.

Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19.
Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19. (Freepik)

Untuk menetapkan status endemi ini, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi.

Di antaranya, tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator WHO.

Kemudian, kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance aktif.

"Pra-kondisi ini juga harus terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang dan sudah stabil ataupun konsisten," imbuh Luhut.

Baca juga: Update Covid-19 Global 22 Februari 2022: Total Infeksi Capai 426,1 Juta, Kasus Aktif 67.489.776

Adapun indikator pijakan endemi ini akan terus disempurnakan dengan para pakar dan ahli di bidangnya dari waktu ke waktu.

Luhut menuturkan, untuk segera tercapai status endemi, pemerintah juga akan menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas