Pemerintah Imbau Masyarakat Vaksinasi Covid-19 untuk Minimalisir Fatalitas dan Risiko Kematian
Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga, Kamis (24/2/2022) vaksinasi dosis pertama sudah diberikan ke 190.451.216 penduduk atau sebesar 91,45 persen
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu upaya dalam menghadapi pandemi. Karenanya pemerintah terus mengejar cakupan vaksin agar setiap masyarakat dapat terlindungi.
Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga, Kamis (24/2/2022) vaksinasi dosis pertama sudah diberikan ke 190.451.216 penduduk atau sebesar 91,45 persen dari target.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua telah diberikan pada 143.032.523 penduduk atau sebanyak 68,68 persen.
Sementara itu vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan ke 9.460.949 atau sebesar 4,54 persen.
Data terbaru dari Kemenkes pun menunjukkan vaksinasi dosis lengkap mengurangi risiko kematian hingga 67 persen. Dan dosis ketiga atau booster mengurangi risiko kematian hingga 91 persen.
Selain itu Kemenkes juga menyebutkan sejak 19 Februari 2022, dari 2.484 pasien yang meninggal akibat Covid-19, sekitar 73 persen adalah belum divaksinasi lengkap.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia, Terjadi Penurunan di 10 Provinsi
Lalu sebanyak 53 persen di antara pasien meninggal tersebut adalah orang lanjut usia dan sekitar 46 persen memiliki komorbid.
''Komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal adalah diabetes melitus dan bahkan 21 persen pasien memiliki komorbid lebih dari satu,'' papar Nadia dalam keterangan resmi, Jumat (25/2/2022).
Meski begitu, Nadia menghimbau pada masyarakat, walau telah divaksinasi lengkap dan sudah mendapatkan booster, masyarakat tetap diimbau untuk sama-sama memperketat protokol kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terinfeksi Covid-19. Dan juga sekaligus mengurangi risiko dirawat di rumah sakit.